JAKARTA, KOMPAS.com - Maraknya penyelundupan barang dari sejumlah negara tetangga membuat pengawasan lalu lintas barang di pelabuhan harus diperketat. Pasalnya penyelundupan merusak daya saing industri nasional, karena dijual dengan harga lebih murah.
Hal tersebut disampaikan Menteri Perindustrian, MS Hidayat, di Jakarta, Selasa (5/7/2011). "Kita ini punya banyak pelabuhan, tetapi pengawasannya masih minim. Akibatnya barang-barang selundupan dengan mudah masuk," katanya.
Menurutnya jumlah pelabuhan resmi pemerintah ada 12 lokasi, namun pelabuhan tikus atau pelabuhan kecilnya mencapai 24. Pelabuhan tikus itulah yang menjadi sasaran untuk memasukan barang-barang selundupan.
Dia menambahkan menjelang Lebaran, penyelundupan pakaian jadi diperkirakan meningkat. Penyebabnya karena terjadi peningkatan permintaan di dalam negeri. "Ini tantangan berat bagi jajaran bea dan cukai," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.