Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buruh Bangunan Jadi Miliader

Kompas.com - 10/07/2011, 02:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com Seorang buruh bangunan bakal berubah nasibnya setelah mendapat rejeki nomplok berupa uang Rp 1 miliar. Miliader baru itu terperangah tidak percaya saat namanya disebut menjadi satu dari dua pemenang hadiah Rp 1 miliar dari program Milyarder Yamaha periode ketiga, Sabtu (9/7/2011) di Balai Sarbini .

Saya tidak menyangka da pat hadiah utama. Uang hadiah ini akan saya bahas dulu dengan keluarga akan digunakan untuk apa, kata Idan, buruh bangunan yang sebelumnya membeli sepeda motor Mio CW untuk keluarganya.

Menurut Idan, dirinya tidak bermaksud mengikuti undian dari Yamaha saat membeli sepeda motor yang baru. Namun, Idan sangat bersyukur dapat memperoleh hadiah utama tersebut.

Selain Idan, pemenang uang Rp 1 miliar lainnya adalah Heri Trimulyanto . Berbeda dengan idan, karyawan swasta itu sengaja membeli sepeda motor yamaha Jupiter MX untuk mengikuti undian program Milyarder Yamaha.

"Sebelum pengundian saya tidak bisa tidur. Saat acaranya saya sangat berharap bisa menang walau paling terakhir disebut namanya jadi pemenang. Dari uang ini akan saya gunakan untuk biaya menikah setelah Lebaran, kata Heri, yang sudah 14 tahun setia memakai motor Yamaha."

Tiga Miliader sebelumnya

Dari periode pertama dan kedua Milyarder Yamaha, didapatkan tiga miliarder yang masing-masing memeroleh 1 miliar rupiah. Riki Saputra asal Jambi menjadi miliarder dari periode pertama. I Made Indrayana yang asli Bali tetapi menetap lama di Lampung dan Kaprawi dari Banjarbaru menjadi miliarder di periode kedua.  

Hidup ketiga pria beruntung itu berubah setelah menjadi miliarder baru. Mimpi-mimpi mereka pun tercapai berkat hadiah uang yang didapatkan. Seperti Riki yang berencana membuka usaha warnet, toko jual beli komputer dan tempat fotokopi. Sebagai persiapannya, Riki membeli tanah untuk lokasi usahanya. Dia juga menyimpan uang untuk deposito rencana memberangkatkan orang tuanya umroh.

Sedangkan Made Indrayana yang berprofesi sebagai petani karet berkeinginan memperbaiki pura di daerahnya dan Kaprawi memperbaiki masjid di daerahnya serta mengembangkan usaha bengkelnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com