Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelabuhan Peti Kemas Harus Makin Memadai

Kompas.com - 12/07/2011, 18:20 WIB

KOMPAS.com — Arus barang ekspor dan impor di Tanah Air melalui pelabuhan peti kemas semakin hari semakin menanjak. Hal yang sama terjadi pula di Jakarta International Container Terminal (JITC). Menurut Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II, yang menjadi pengelola JITC, RJ Lino, pihaknya optimistis mencapai target perolehan hingga Rp 4 triliun. "Makanya, pengelolaan harus makin memadai," katanya saat menghadiri lanjutan program penanggulangan buta aksara di Rumah Sakit Pelabuhan pada Selasa (12/7/2011).

Selanjutnya, menurut Lino, kebutuhan lahan pengembangan terminal peti kemas adalah bagian paling mendesak untuk peningkatan target pada tahun mendatang. Dalam catatan Lino kemudian, sampai dengan akhir 2010, di JITC, ada penambahan 1 juta TEu (twenty feet equivalent unit). "Sampai akhir tahun ini, target kami adalah 6 juta TEu," kata Lino.

Sementara itu, berkenaan dengan target program penanggulangan buta aksara, Direktur Utama PT Sido Muncul Irwan Hidayat mengatakan, pihaknya akan mengoperasi 8.200 pasien penderita katarak di seluruh Indonesia. Sampai dengan awal Juli 2011, program yang merupakan kerja sama dengan Persatuan Dokter Mata Indonesia (Perdami) sudah mengoperasi 3.500 pasien penderita katarak. Sebagai bentuk program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), produsen jamu tersebut menyiapkan dana sekitar Rp 6 miliar.

Dalam kesempatan itu, ada pemberian sumbangan untuk 200 operasi katarak di RS Pelabuhan Jakarta. Sumbangan lainnya sebesar Rp 570 juta juga diberikan untuk Perdami berbentuk dua mikroskop untuk ophthalmologi. Hadir dalam kesempatan itu Direktur RS Pelabuhan Jakarta IR Susetyo dan Ketua Umum Perdami Prof Dr Nila Moeloek, SpM.

Berdasarkan catatan terkumpul, di Tanah Air saat ini ada 2 juta penderita katarak. Tiap tahun, ada penambahan penderita sebanyak 240.000 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

Whats New
Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: 'Confirm' Disebabkan Internal 'Engine'

Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: "Confirm" Disebabkan Internal "Engine"

Whats New
Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com