Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Percepat Audit Divestasi Newmont

Kompas.com - 18/07/2011, 17:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pemeriksa Keuangan diminta mempercepat proses audit terhadap divestasi saham PT Newmont Nusa Tenggara (NNT). Audit itu diharapkan menjernihkan persoalan seputar pelaksanaan divestasi saham perusahaan tambang itu.

Hal ini disampaikan, Ridaya Laodengkowe, Koordinator Nasional  Koalisi PUBLISH WHAT YOU PAY Indonesia yang merupakan koalisi untuk transparansi dan akuntabilitas tatakelola sumberdaya ekstraktif, dalam siaran pers, Senin (18/7), di Jakarta. "Kami mengharapkan pemeriksaaan atau audit oleh BPK sebagai upaya menjernihkan hiruk-pikuk dan sederet pertanyaan di seputar pelaksanaan divestasi 31 persen saham perusahaan pertambangan tersebut," ujarnya.

Audit ini diharapkan dilakukan secara menyeluruh yakni pengambilalihan paket 24 persen oleh pihak daerah dan paket 7 persen oleh pemerintah pusat. Menurut Ridaya, banyak pertanyaan yang belum terjawab dalam dua transaksi divestasi. Karena itu, BPK diharapkan mendudukkannya dalam bingkai kepentingan nasional. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam proses audit adalah, pelaksanaan peraturan perundang-undangan dan kepentingan masyarakat terkena dampak langsung (masyarakat di sekitar daerah tambang, masyarakat daerah, bukan pemerintah daerah saja).

Dalam paket pengambilalihan 24 persen oleh PT Multi Daerah Bersaing, misalnya, pihaknya mengharapkan audit BPK menjelaskan mengapa pemerintah pusat tidak mengambilnya. Selanjutnya dalam audit terhadap paket pengambilalihan saham jatah divestasi 2007 hingga 2009 itu juga diharapkan mengungkap secara seksama apakah upaya tiga pemerintah daerah (Propinsi Nusa Tenggara Barat, Kabupaten Sumbawa Barat dan Kabupaten Sumbawa) dalam menggandeng PT Multicapital telah melalui prosedur yang benar, seksama dan tanpa tendensi memberikan kesempatan kepada pihak tertentu.

Akat kontrak kerjasama PT Multicapital dan PT Daerah Maju Bersaing perlu diselediki apakah menguntungkan pemerintah daerah, tidak ada kerugian negara (daerah dalam hal ini), dan memenuhi asas-asas kerjasama yang adil dan saling menguntungkan. Lebih dari itu, BPK dimintajuga mengeluarkan rekomendasi yang menyeluruh atas pola menggandeng pihak ketiga. Selain dilakukan dalam pengambilalihan saham divestasi, pola menggandeng pihak ketiga juga dilakukan pemerintah-pemerintah daerah dalam mengambil alih jatah saham partisipasi daerah (local participating interest) proyek minyak dan gas. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Whats New
Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Whats New
Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Smartpreneur
Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Whats New
Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Whats New
Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com