Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Utang Perusahaan Migas 583 Juta Dollar AS

Kompas.com - 18/07/2011, 17:37 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia Corruption Watch hasil audit dari Badan Pengawasan Keuangan Dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap 33 perusahaan Migas yang berutang pajak pada negara. Utang tersebut mencapai USS 583.006.425. Perusahaan tersebut terdiri dari perusahaan asing dan lokal. Mereka berutang sejak tahun 2008. Hasil audit kedua lembaga itu dikeluarkan pada 24 Mei 2011.

"Total utang pajak migas berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan oleh BPKP dan BPK hingga tahun 2010 menunjukkan banyak dari perusahaan migas yang belum menunaikan kewajiban pajaknya. Di mana terdapat total kekurangan bayar mencapai USS 583 juta," ujar Koordinator Monitoring dan Analisis Anggaran dari ICW Firdaus Ilyas, Senin (18/7/2011).

Ada pun 33 perusahaan tersebut tersebar di beberapa tempat, diantaranya di wilayah Papua, Sulawesi, Kalimantan, Madura dan Sumatera. Adapun 10 perusahaan dengan pengutang pajak terbesar dari 33 perusahaan itu sebagai berikut :

1. Cnoocs SES Ltd sebesar U$S 94. 239 juta. 2. ConocoPhillips (GRISSIK) U$S 84.774 juta 3. Petrochina International U$S 62. 949 juta 4. Mobil Exploration Indonesia U$4 59. 998 juta 5. VICO U$S 42. 987 juta 6. Exxon Mobil Oil Indonesia Inc U$S 41. 763 juta 7. Premier Oil (Area Natuna Sea) U$S 38. 368 juta 8. BP West Java Ltd U$S 35.123 juta 9. Star Energy U$S 17.095 juta 10. Pertamina EP U$S 16.921 juta

ICW mengimbau agar Direktorat Jenderal Pajak dapat melakukan pemeriksaan BPKP dan BPK serta menerbitkan surat kurang bayar dan melakukan penagihan pada perusahaan-perusahaan tersebut. "Jika ditemukan indikasi dugaan pidana pajak, maka Direktorat Jenderal Pajak berkewajiban untuk membawanya ke ranah hukum," tukas Firdaus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com