Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bursa Efek Siap-siap Diserbu... .

Kompas.com - 19/07/2011, 13:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat ekonomi dari Institute for Development of Economic and Finance (Indef), Aviliani menegaskann, perekonomian Indonesia belum overheating . Masih banyak ruang bagi pasar modal Indonesia untuk bertumbuh oleh karena China dan India sudah tak lagi dilirik.

"Capital inflow ke China sudah kebanyakan sehingga ditahan, supaya nilai tukar mata uang tak makin kuat Maka, ketika ada arus modal keluar dari China, mau tak mau larinya ke Indonesia, karena inflasi di India sudah mencapai 8,89 persen. Bursa efek Indonesia harus siap-siap kemasukan banyak modal," kata Aviliani, Selasa (19/7/2011) di the 7th Annual Capital Market Update 2011, yang digelar Citi Indonesia Securities and Fund Services.

"Harusnya, lebih banyak lagi perusahaan Indonesia yang go-public sehingga ruangnya makin besar untuk investasi," kata Aviliani. Hingga 8 Juli 2011, berdasarkan data Bapepam-LK, ada 13 perusahaan yang sudah go-public, dengan dana yang dihimpun mencapai Rp 11,23 triliun.

Tigor Siahaan selaku Chief Country Officer untuk Citi Indonesia juga mengatakan, kondisi di Eropa justru melapangkan jalan tumbuhnya pasar modal Indonesia. " Ekonomi Eropa tak kondusif, sehingga banyak fund manager tertarik menjadikan Indonesia sebagai tempat berinvestasi," kata dia.

Di Amerika, pelemahan ekonomi masih terjadi, dan kata Aviliani, dapat terus berlanjut antara 4-5 tahun ke depan. " Kondisi itu diperburuk dengan lonjakan inflasi yang menurunkan daya beli masyarakat. Bahkan, hal itu akan memperburuk kinerja konsumsi swasta dan investasi di Amerika," kata dia.

Ditambahkan Aviliani, jangan heran bila investor dari Amerika akan kembali menyerbu pasar modal di Indonesia. Karena investor Amerika pun senantiasa mencari pasar terbaik untuk mengakumulasikan keuntungan dalam berinvestasi.    

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenperin Bantah Kemendag soal Terbitkan 'Pertek' Lamban,: Paling Lama 5 Hari

Kemenperin Bantah Kemendag soal Terbitkan "Pertek" Lamban,: Paling Lama 5 Hari

Whats New
[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

Whats New
Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: 'Confirm' Disebabkan Internal 'Engine'

Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: "Confirm" Disebabkan Internal "Engine"

Whats New
Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com