Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Distribusi Antarpulau Lemah Picu Inflasi

Kompas.com - 19/07/2011, 18:31 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Lemahnya distribusi antarpulau telah memicu inflasi di Indonesia. Berbeda di banyak negara dimana inflasi disebabkan oleh membanjirnya likuiditas di pasar. Seharusnya, besaran inflasi ini masih dapat ditekan bila infrastruktur dibangun.

"Jadi kita ini (Indonesia) menarik, karena negara kita kepulauan sehingga telah mendorong inflasi," kata Aviliani, Ekonom Senior dari Institute for Development of Economic and Finance (Indef), Selasa (19/7/2011) di The 7th Annual Capital Market Update 2011, yang digelar Citi Indonesia Securities and Fund Services.

Menurut teori-teori ekonomi, inflasi ak ibat distribusi tersebut lebih banyak dipengaruhi oleh peran eksekutif dalam menentukan kebijakan pembangunan infrastruktur. Berbeda dengan inflasi akibat tarikan permintaan, yang dapat dipengaruhi oleh kebijakan moneter dari Bank Sentral.

Beberapa waktu terakhir, distribusi antarpulau boleh jadi memburuk. Diantaranya, dapat diperlihatkan dari antrean yang terjadi di lintas penyeberangan tersibuk di republik ini, lintas Merak-Bakauheni.

Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono, kepada Kompas m engatakan, telah mengidentifikasikan permasalahan di penyeberangan. Mulai dari berbelitnya perizinan, sulitnya perusahaan feri untuk mereinventasi pendapatan untuk pembelian feri, hingga tarif yang minim.

"Satu per satu, akan kita tuntaskan. Tak benar bila tidak ada perusahaan feri yang mampu bertahan. Di Surabaya, ada perusahaan feri Dharma Lautan Utama, yang terus membeli feri baru. Model bisnisnya harus dipelajari supaya dapat diikuti oleh perusahaan feri lain," kata Wamenhub.

Belajar dari Filipina, kata Wamenhub, penyeberangan yang efisien telah mendukung perekonomian. The Strong Republic Nautical Highway di Filipina, m isalnya, fokus pada tiga koridor utama, yakni koridor barat, tengah, dan timur. "Tiga koridor itu dibangun tahun 2003 dan dituntaskan pada 2006. Terbukti, biaya transportasi di sana turun sampai 65 persen," katanya.       

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com