Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendag: Operasi Pasar Harus Ajek dan Intensif

Kompas.com - 20/07/2011, 15:38 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Perdagangan mengingatkan agar operasi pasar dapat dilakukan secara ajek dan intensif demi memberikan akses kepada masyarakat terhadap barang kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

"Memang yang kita lakukan yang pertama khusus untuk beras memang kita lewat operasi pasar. Untuk komoditas lain tentu kita berbagai upaya tadi, pasar murah, terutama untuk teman-teman dari masyarakat yang umumnya berpendapatan pas-pasan itu dapat menikmati atau membeli barang kebutuhan pokok secara lebih murah," ujar Direktur Jenderal Kementerian Dalam Negeri Gunaryo kepada Kompas.com, Senin (19/7/2011).

Menurut dia, operasi pasar memang harus dilakukan secara intensif. Tujuan operasi pasar memang tidak untuk menurunkan harga bahan pokok, yaitu beras, secara seketika. "Tidak seketika menurunkan seperti orang sakit panas. Tapi memang harus pelan-pelan, yaitu dengan intensitas cukup tinggi," tegasnya.

Namun, ia mengingatkan, harga bahan pokok juga jangan sampai juga terlalu jauh dari harga yang terjadi di pasar. "Kalau itu dilakukan nanti moral hazzard, kalau misalkan ininya (harganya) terlalu jauh, nanti diborong oleh beberapa orang. Terus akhirnya ini enggak (efektif)," tambahnya.

Oleh karena itu, selain intensif, ia mengingatkan agar operasi pasar dilakukan dengan ajek. Dengan begitu, instrumen pemerintah ini dapat mencapai sasarannya.

Selain itu, ia menyebutkan, penurunan bea masuk dan kebijakan-kebijakan fiskal juga menjadi instrumen pemerintah lainnya yang bisa menolong komponen harga bisa turun. "Ya, kan seperti minyak goreng, kan beberapa tahun lalu ada kenaikan. Nah, kita implementasikan namanya PPn ditanggung pemerintah. Artinya, konsumen 10 persen di bawah itu sudah berkurang bayarnya. Harusnya harganya Rp 1.000, dia hanya bayar Rp 900," sebut dia.

Hal lain yang dapat dilakukan antara pemerintah dan instansi terkait, yaitu meningkatkan koordinasi supaya tidak terjadi hambatan-hambatan distribusi. "Itu yang terpenting supaya harga bisa lebih terjangkau," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Whats New
Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com