Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Insinyur Indonesia Mampu, tapi...

Kompas.com - 22/07/2011, 10:11 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Secara teknis, para insinyur Indonesia dapat menyelesaikan pembangunan infrastruktur transportasi. Namun, para insinyur tidak memiliki politik anggaran.

Hal ini diungkapkan oleh Ketua Persatuan Insinyur Indonesia, M Said Didu, dalam rilis yang diterima Kompas.com, Jumat (22/7/2011). "Tidak ada kendala teknis yang sulit bagi insinyur kita," ucap Said.

Hal yang menjadi permasalahan adalah para insinyur tidak mampu menerjemahkan bahasa teknisnya ke dalam bahasa finansial. "Dengan demikian, ketika diajukan ke Kementerian Keuangan, selalu saja tidak dapat dipahami oleh mereka yang di lapangan Banteng (Kemkeu)," tambahnya.

Dengan begitu, dapat dikatakan, determinasi politik insinyur masih sangat lemah di dalam negeri. Menurut dia, para insinyur harus punya cara menyampaikan solusi dalam bahasa makroekonomi.

Terkait hal ini, Direktur Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta, Edi Santosa, menambahkan, saat insinyur berbicara solusi teknik dari sudut pandang finansial, yang dijadikan acuan oleh pemerintah adalah harga yang murah. "Padahal, di India, mereka justru mengambil solusi pinjaman yang mahal karena yakin bahwa pekerjaan mereka akan dapat menutup masalah finansial," sahut Edi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com