Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkasa, Rupiah Dekati 8.500 Per Dollar AS

Kompas.com - 22/07/2011, 11:03 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pergerakan mata uang rupiah pada Jumat (22/7/2011) pagi melanjutkan reli terhadap dollar AS. Penguatan dipicu oleh berita positif dari global serta dana asing yang terus mengalir ke dalam negeri.

Nilai tukar rupiah Jumat pagi terhadap dollar AS naik 13 poin menjadi Rp 8.516 per dollar AS dibanding posisi sebelumnya senilai Rp 8.529 per dollar AS.

Analis Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih, di Jakarta, Jumat, mengatakan, pertemuan para pemimpin Uni Eropa (UE) di Brussel, Belgia, dan pertemuan antara Presiden AS dan pimpinan Republikan di kongres untuk penyelesaian masalah utang yang melilit UE dan AS akan menjadi faktor positif pasar Asia hari ini.

"Nilai tukar rupiah menguat relatif stabil. Penguatan salah satunya didukung oleh mata uang Asia lain yang cenderung juga menguat," katanya.

Ia mengatakan, pada perdagangan kemarin, baik pasar Uni Eropa maupun di pasar AS, terjadi kenaikan. Dari AS, pertemuan pimpinan Kongres AS dan Presiden Obama kemarin tampaknya belum menunjukkan adanya kesepakatan walaupun masing-masing memberi klaim sedang mencari titik temu.

Sementara dari Brussels, pertemuan para pemimpin Uni Eropa memberikan sinyal rencana untuk mengatasi krisis utang Uni Eropa yang lebih konkret. "Kedua pertemuan di AS dan Uni Eropa ini membahas penyelesaian masalah utang yang sedang membelit masing-masing negara mendapat apresiasi dari pelaku pasar global yang positif," katanya.

Ia mengatakan, euro kembali menguat, sebaliknya dollar AS melemah. Kondisi itu juga terjadi pada mata uang regional, termasuk rupiah, yang menguat terhadap dollar AS.

Analis Managing Research Indosurya Asset Management, Reza Priyambada, menambahkan, peluang rupiah untuk menguat lebih lanjut masih terbuka lebar. "Peluang mata uang rupiah untuk menguat masih terbuka lebar seiring positifnya pertumbuhan dalam negeri," katanya.

Selain itu, menurut Reza, ekspektasi level peringkat investasi Indonesia yang diprediksi akan naik menambah berita positif pada mata uang lokal terhadap dollar AS. "Seiring ekspektasi positif akan naiknya peringkat investasi dalam negeri yang dipicu pertumbuhan ekonomi Indonesia membuat pelaku pasar masih melakukan aksi beli rupiah," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Whats New
Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

Whats New
Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Whats New
Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com