Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agen Terdidik, Keluhan Nasabah Berkurang

Kompas.com - 22/07/2011, 16:55 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com  - Semakin tinggi kualitas agen asuransi, maka produktivitas akan meningkat dan tingkat keluhan nasabah yang diterima perusahaan asuransi juga akan berkurang. Karena itu perusahaan asuransi jangan pernah ragu mengeluarkan investasi yang cukup untuk mendidik para agennya.

Demikian paradigma dan strategi yang dianut AXA Indonesia dalam mengembangkan kualitas para agen asuransinya. "Paradigma kami adalah berinvestasi dahulu dan menuai hasil kemudian. Kami sangat mengutamakan pendidikan dan kualitas agen," kata Country CEO AXA Indonesia Randy Lianggara Jumat (22/7) di Jakarta.

Menurut Randy, tidak semua perusahaan asuransi mau mengeluarkan investasi yang besar untuk pendidikan sebelum agen bersangkutan memberikan hasil atau keuntungan kepada perusahaan. Menurut Randy, awalnya memang sulit bagi dirinya untuk meyakinkan pemegang saham, bahwa diperlukan dana yang besar di awal untuk pendidikan agen.

"Namun, setelah melihat hasilnya, barulah pemegang saham percaya kami melakukan hal yang tepat," kata Randy. Dengan strateginya tersebut, kinerja AXA Indonesia melonjak tajam dalam beberapa tahun terakhir. Pada akhir 2010, premi yang diperoleh mencapai Rp 4,13 triliun, tumbuh 50 persen dibandingkan tahun 2008 yang sebesar Rp 2,8 triliun.

"Selain produktivitas meningkat, keluhan nasabah juga berkurang drastis. Artinya waktu kami untuk mengurusi complain tidak banyak sehingga sumber daya bisa dimanfaatkan untuk menggenjot produktivitas," katanya.

Randy menjelaskan, AXA menerapkan pendidikan berjenjang untuk para agen-agennya. Agen-agen yang baru direkrut langsung dididik oleh perusahaan. Para agen ini diajari pelajaran dasar seperti kode etik agen, pengetahuan teknis asuransi dan keuangan, serta cara-cara pemasaran.

Dalam masa pendidikan ini, para agen belum diperbolehkan menjual polis ke nasabah. Setelah dianggap memiliki kemampuan standar, para agen diminta mengikuti ujian Sertifikasi yang diselenggarakan Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI).

Sertifikasi ini merupakan persyaratan wajib sebelum para agen boleh menjual polis ke nasabah. Setelah memiliki izin atau sertifikat sebagai agen asuransi, AXA masih memberikan pendidikan dan pelatihan berjenjang untuk para agennya. "Kemampuan dan kualitas agen harus selalu diupgrade sehingga produktivitasnya selalu meningkat," kata Randy.

Saat ini, AXA Indonesia memiliki sekitar 7.700 agen yang seluruhnya telah tersertifikasi. Bagi agen-agen yang berkinerja baik, AXA akan menyekolahkan mereka ke AXA University untuk Asia Pasific di Singapura. Di kampus inilah agen-agen terbaik dari Asia Pasifik berkumpul menimba ilmu.

Selain untuk jalur agen, AXA Indonesia juga membuka akademi untuk jalur distribusi lain yakni bancassurance dan telemarketing. Bancassurance adalah jalur pemasaran asuransi menggunakan outlet-outlet bank. Dalam bancassurance, produk asuransi biasanya dikombinasi dengan produk bank.

Adapun telemarketing merupakan jalur pemasaran dengan membidik nasabah-nasabah bank. AXA Mandiri, misalnya, menjual produk asuransinya dengan cara menghubungi para nasabah Bank Mandiri.

"Akademi telemarketing yang AXA bentuk di Indonesia merupakan yang pertama di dunia. Tak heran, banyak pihak yang ingin belajar telemarketing di akademi ini termasuk MPS Bank yang merupakan bank tertua di Italia," kata Randy.

Menurut Randy, seluruh jalur distribusi harus dikembangkan, baik jalur agen, bancassurance, ataupun telemarketing. Pasalnya, pasar asuransi di Indonesia masih sangat besar mengingat tingkat penetrasinya hanya sekitar 13 persen. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com