Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
PERBANKAN

Peringkat BPD Maluku A Minus

Kompas.com - 25/07/2011, 15:35 WIB

SINGAPURA, KOMPAS.com -  Fitch Ratings memberikan peringkat nasional jangka panjang A- untuk PT Bank Pembangunan Daerah Maluku (BPD Maluku). Prospeknya stabil dan peringkat nasional jangka pendek F2.

Fitch juga telah menetapkan peringkat A- atas rencana obligasi rupiah yang akan diterbitkan oleh BPD Maluku dengan jumlah hingga Rp 300 miliar. Obligasi ini diberi peringkat sama dengan peringkat Nasional Jangka Panjang BPD Maluku.

Peringkat BPD Maluku didorong oleh dukungan dari pemerintah daerah dan pusat. BPD Maluku memiliki peranan yang penting dalam mendukung pembangunan di daerah Maluku dan berfungsi sebagai bendahara bagi pemerintahan daerah. Dukungan dari pemerintah pusat dibuktikan dengan tambahan modal lewat program rekapitalisasi pada tahun 1998.

Komposisi dana murah berupa tabungan dan giro sebesar 76 persen dari total simpanan BPD Maluku, merupakan salah satu yang terbesar di industri perbankan Indonesia. Porsi dana murah yang cukup besar ini membantu dan mendukung profitabilitas BPD Maluku. Sekitar 60 persen dari total simpanan berasal dari pemerintah dalam bentuk giro and deposito berjangka, mengingat peran BPD Maluku sebagai bendahara bagi pemerintah daerah dan saluran pendanaan untuk anggaran belanja daerah dan pembiayaan proyek-proyek pemerintah di daerah Maluku.

Kualitas aset membaik seiring dengan menurunnya rasio pinjaman bermasalah menjadi 1,65 persen di akhir Juni 2011 dari 5,3 persen pada akhir tahun 2005 sehubungan dengan penghapusan pinjaman bermasalah yang merupakan warisan akibat kerusuhan Maluku di tahun 1999 sampai 2005 and usaha penagihan yang berkesinambungan. Kualitas aset akan tetap stabil karena BPD Maluku tetap fokus pada pinjaman untuk pegawai negeri sipil, yang mana pembayaran pinjaman dari gaji mereka yang dibayar melalui BPD Maluku.

Modal inti dan total rasio kecukupan modal (CAR) tetap memadai masing- masing sebesar 14,5 persen dan 15,4 persen pada akhir Maret 2011, meskipun berada di bawah rata-rata bank pembangunan daerah (total CAR sebesar 16 persen) and industri bank di Indonesia (17,6 persen). BPD Maluku berencana mempertahankan rasio kecukupan modal minimal sebesar 14 persen, yang jauh lebih tinggi dari minimum 8 persen, mengingat profil risiko bisnis yang relatif rendah. (*/JOE)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Whats New
Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, KemenKop UKM Terus Lakukan  Sosialisasi dan Dorong Literasi

Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, KemenKop UKM Terus Lakukan Sosialisasi dan Dorong Literasi

Whats New
Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Whats New
Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Whats New
Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Whats New
Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Whats New
Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Work Smart
Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

Whats New
Laju Kredit BTN hingga April 2024 Bergerak Menuju Target

Laju Kredit BTN hingga April 2024 Bergerak Menuju Target

Whats New
Sejak 2019, MRT Jakarta Layani 106,51 Juta Penumpang

Sejak 2019, MRT Jakarta Layani 106,51 Juta Penumpang

Whats New
Melirik Undangan Digital, Solusi Modern dan Praktis di Era Teknologi

Melirik Undangan Digital, Solusi Modern dan Praktis di Era Teknologi

Rilis
Kemenperin: Investasi China di RI Capai Rp 451,7 Triliun dalam 4 Tahun Terakhir

Kemenperin: Investasi China di RI Capai Rp 451,7 Triliun dalam 4 Tahun Terakhir

Whats New
5 Cara Transfer BRI ke DANA, Pakai HP hingga ATM

5 Cara Transfer BRI ke DANA, Pakai HP hingga ATM

Spend Smart
Standard Chartered Tunjuk Rino Donosepoetro Jadi Cluster CEO

Standard Chartered Tunjuk Rino Donosepoetro Jadi Cluster CEO

Whats New
Cara Transfer BRI ke BRI di ATM dan BRImo di HP

Cara Transfer BRI ke BRI di ATM dan BRImo di HP

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com