Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemhub Diminta Antisipasi Pasar Tumpah

Kompas.com - 25/07/2011, 18:44 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan, Gunaryo, meminta Kementerian Perhubungan agar melakukan antisipasi kemacetan terkait dengan pasar tumpah. Selain itu, kapal-kapal pengangkut pun diminta untuk siap dalam perdagangan antarpulau. Hal ini perlu dilakukan untuk menjaga distribusi bahan pokok di seluruh wilayah Nusantara.

"Kami tadi minta (Kemhub) untuk berkoordinasi dengan teman-teman di kabupaten kota. Karena di pantura Jawa itu ada 88 titik kemacetan karena pasar tumpah," ujar Gunaryo di Jakarta, Senin (25/7/2011).

Kemdag meminta agar lapak-lapak pasar murah jangan dibiarkan hingga tumpah ruah ke jalan, apalagi dengan alasan akses yang mudah kepada konsumen.

"Memang kami dorong kepada kabupaten kota supaya mereka juga memastikan pedagang-pedagang yang itu tidak menggunakan jalan raya," tambahnya.

Apalagi, Gunaryo menuturkan, ada 88 titik kemacetan karena pasar tumpah di pantura Jawa.

Sementara itu, mengenai perdagangan antarpulau, Gunaryo menyebutkan, kapal-kapal pengangkut yang mengangkut bahan pokok harus disiapkan. "Karena kita tahu juga tidak semua wilayah di Republik ini juga punya komoditas yang cukup untuk (dikonsumsi)," ujarnya.

Terkait hal ini, Kemdag meminta kepada asosiasi serta pelaku usaha untuk segera mendistribusikan komoditas-komoditas bahan pokok ke wilayah-wilayah produsen. Dengan begitu, masyarakat bisa tercukupkan pada saatnya.

Suplai bahan bakar, seperti solar dan premium, juga menjadi perhatian kementerian ini. "Ini kami minta juga kepada Pertamina untuk melakukan tidak hanya penyediaan dari segi jumlah, tetapi juga kelancaran pada saat yang dibutuhkan tersedia," jelas Gunaryo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com