Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BKPM Optimistis Google Investasi Tahun Ini

Kompas.com - 26/07/2011, 06:38 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan Google dipastikan akan berinvestasi di Indonesia tahun ini. BKPM yakin hambatan regulasi tidak akan menghalangi perusahaan tersebut mengepakkan sayap bisnisnya ke Indonesia.

"Mereka sudah menyatakan minat investasi di Indonesia,” ujar Kepala BKPM Gita Wirjawan kepada wartawan di Jakarta, Senin (25/7/2011).

Namun, Ia mengaku belum tahu nilai investasi yang akan dikucurkan Google. Gita memperkirakan nilai investasi Google di tanah air bakal lebih besar ketimbang di Thailand, Singapura dan Malaysia. "Secara hitungan, diperkirakan nilai investasinya lebih besar,” ujarnya.

Bagi BKPM, rencana Google ini merupakan sinyal positif bagi dunia internasional bahwa Indonesia menjadi ladang investasi yang baik. "Ini merupakan branding dan sinyal positif bagi investor lain di seluruh dunia bahwa perusahaan sekelas Google percaya dengan pasar Indonesia,” ujarnya.

Direktur Investasi Deregulasi BKPM Indra Darmawan menambahkan ada dua hal masih dikonfirmasi pihak Google kepada Indonesia. Pertama, terkait regulasi di bidang periklanan online dan keamanan pusat data.

Sejauh ini Indonesia memang belum memiliki peraturan yang jelas soal iklan di media online. "Google meminta kejelasan apakah bisa men-generate revenue dari periklanan. Sebab di periklanan online, masih belum jelas aturannya,” ujarnya.

BKPM mengakui sesuatu yang memiliki sifat trading of cross border via internet memang sulit diatur secara rigid. Padahal perusahaan sekelas Google tak mau main-main dengan peraturan yang tidak jelas. "Kedua, BKPM masih belum dapat arahan dari Kementerian Komunikasi dan Informasi mengenai data centre," ujarnya.

Indra berjanji untuk terus mengawal rencana investasi Google ini dan berupaya mencari solusi terbaik. "Kalau bisa tahun ini, asal dua hal ini clear rencana Google pasti mulus,” ujarnya.

BKPM saat ini mengaku sudah memberikan informasi kepada Google mengenai segala aspek terkait rencana investasi tersebut. "Kita membantu kemarin mengenai bidang usaha yang masuk ke dalam Daftar Negatif Investasi. Dan ternyata itu terbuka,” ujarnya. (Petrus Dabu /Kontan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Whats New
Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Whats New
Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Smartpreneur
Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Whats New
Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com