Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Naik pada Sesi I

Kompas.com - 26/07/2011, 12:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com —  Sempat dibayangi kekhawatiran akibat kondisi perekonomian Amerika Serikat, Indeks Harga Saham Gabungan justru ditutup naik pada sesi I perdagangan, Selasa (26/7/2011). Laporan kinerja emiten semester I yang positif dan tren penguatan bursa-bursa regional menopang laju IHSG ke zona hijau.  

IHSG naik 33,418 poin (0,81 persen) ke level 4.120,512. Indeks LQ 45 juga menguat 7,316 poin (1,01 persen) ke level 728,403. IHSG juga mencetak rekor intraday tertingginya di level 4.128,529. Rekor intraday sebelumnya di level 4.109,084 akhir pekan lalu.  

Frekuensi transaksi setengah hari ini cukup ramai, yakni sebanyak 112.189 kali dengan volume 5,347 miliar lembar saham senilai Rp 3,273 triliun. Sebanyak 125 saham naik, 95 saham turun, dan 99 saham stagnan. 

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk jajaran top gainers adalah PT Capitalinc Investment Tbk (MTFN) naik dengan selisih 60 ke Rp 315, Argha Karya Prima Industry Tbk (AKPI) naik 405 ke Rp 2.275, Metro Supermarket Realty (MTSM) naik 350 ke Rp 2.850, dan Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) naik 40 ke Rp 425.  

Sementara di jajaran top losers (harganya turun tajam) ada PT Perdana Bangun Pusaka Tbk (KONI) yang turun 25 ke Rp 250 dan Destinasi Tirta Nusantara (PDES) yang turun 18 ke Rp 187.

Sementara itu, bursa saham di Asia juga menguat tipis walaupun belum ada kejelasan soal perdebatan mengenai penambahan pagu utang di AS. Indeks Shanghai naik 1,58 poin atau 0,60 persen menjadi 2.690, indeks Hangseng Hongkong naik 209,36 poin atau 0,94 persen menjadi 22.502, dan indeks Nikkei Jepang naik 75,37 poin atau 0,75 persen menjadi 10.125,3. (BEN/JOE)

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Whats New
Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Whats New
Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Smartpreneur
Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Whats New
Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Whats New
Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

Whats New
Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com