Kredit Mikro Dorong Tumbuhnya Total Kredit BRI

JAKARTA, KOMPAS.com - Kredit PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk tumbuh 17,49 persen pada triwulan dua tahun 2011 dari periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini didorong oleh naiknya kredit mikro yang sebesar 35,39 persen pada periode ini.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Bisnis dan Kelembagaan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Asmawi Syam, dalam konferensi pers, di Jakarta, Jumat (29/7/2011).

"Pertumbuhan kredit ini dipimpin oleh pertumbuhan mikro yang tingkat pertumbuhannya mencapai 35,39 persen, dari Rp 62,02 triliun di triwulan II 2010 menjadi Rp 83,97 triliun di triwulan II 2011 ," ucap Asmawi.

Sebagai bentuk layanan kepada nasabah mikro, Teras BRI terus berkembang, dan kini telah mencapai 929 unit yang tersebar di pasar tradisional seluruh Indonesia. Padahal program ini baru dimulai pada akhir tahun 2009 .

Sementara Kredit Usaha Rakyat (KUR), BRI telah menyalurkan kredit sebesar Rp 31,39 triliun sampai Juni 2011. Total kredit tersebut diserahkan kepada 4,58 juta debitur, di mana outstanding KUR BRI sebesar Rp 13,20 triliun dan total debitur mencapai 1,82 juta orang pada periode ini.

BRI pun mampu menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) lebih banyak 15,06 persen dari periode yang sama tahun 2010 . Dengan pertumbuhan ini, DPK BRI telah mencapai Rp 294 ,63 triliun.

Pertumbuhan DPK didominasi oleh naiknya tabungan sebesar 21,06 persen menjadi Rp 123 ,76 triliun (triwulan II 2011). Dengan pertumbuhan kredit dan DPK, loan to deposit ratio (LDR) mencapai 90,22 persen. Naik dari 88,36 persen pada akhir Juni 2010 .