Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyaluran Kredit BJB Naik 24,03 Persen

Kompas.com - 29/07/2011, 12:47 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Realisasi penyaluran kredit PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk per triwulan II tahun 2011 mencapai Rp 26,6 triliun atau tumbuh 24,03 % dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu Rp 21,45 triliun.

Direktur Utama Bank BJB Bien Subiantoro mengaku optimistis, bahwa outstanding penyaluran kredit bisa tembus Rp 30 triliun per akhir tahun ini.

"Kami memproyeksikan kredit sepanjang tahun ini bisa tumbuh antara 22 persen sampai 27 persen. Artinya, outstanding di akhir tahun bisa menembus Rp 30 triliun," katanya dalam siaran pers analyst meeting di Jakarta, Jumat (29/7/2011).

Dia mengatakan, salah satu strategi menggenjot penyaluran pinjaman ialah dengan membuat sentra kredit di sejumlah cabang agar lebih fokus sekaligus meminimalisasi risiko. Pendirian sentra kredit tersebut saat ini masih dalam proses pemetaan, termasuk memilih cabang yang akan memiliki sentra kredit. Di sentra tersebut nantinya antara lain akan menyalurkan pinjaman pinjaman konsumer dan produktif.

Bien mengatakan, yang termasuk pinjaman konsumer antara lain kredit pemilikan rumah (KPR). Sementara itu, kredit produktif ialah pinjaman untuk usaha mikro kecil menengah dan korporasi.

"Sejauh ini rasio kredit terhadap simpanan (NPL) pinjaman konsumer cukup terkendali, namun pertumbuhannya sudah melandai. Oleh karenanya, kami memilih mengintensifkan KPR karena selama ini belum tergarap secara maksimal," ujarnya.

Bien mengatakan, rencana mengintensifkan KPR merupakan upaya diversifikasi pinjaman konsumer yang selama ini lebih banyak untuk pegawai negeri sipil (PNS). Di sisi lain, kata dia, penyaluran kredit untuk korporasi prospeknya masih terhitung cerah.

Bank BJB telah memberikan kredit korporasi antara lain untuk Adira Finance senilai Rp 250 miliar, PT Telkom Tbk senilai Rp 250 miliar, dan Permodalan Nasional Madani senilai Rp 200 miliar.

"Debitur-debitur tersebut sejauh ini terlihat cukup baik, misalnya dilihat dari NPL nya," katanya.

Adapun berdasarkan laporan keuangan bank berkantor pusat di Bandung tersebut per triwulan II/2011 mencatat laba sebelum pajak senilai Rp 728,64 miliar atau tumbuh 0,04% dibandingkan periode yang sama pada 2010 sebesar Rp 728,35 miliar. Sedangkan total aset per periode itu tercatat sebesar Rp 49,32 triliun atau tumbuh 22,58% dibandingkan triwulan II/2010 sebesar Rp40,23 triliun.

"Kami memroyeksikan perolehan laba sebelum pajak tahun ini bisa tumbuh konsisten. Tidak ada biaya mengejutkan yang dikeluarkan pada tiga bulan pertama tahun ini, sehingga laba masih bisa naik," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com