Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misi Dagang Indonesia di London Meriah

Kompas.com - 29/07/2011, 14:26 WIB

LONDON, KOMPAS.com — Menteri Perdagangan Republik Indonesia melanjutkan misi dagang di London, Inggris, dalam rangka membangun dan memperkuat citra produk Indonesia yang berkualitas di mata dunia.

Salah satu dari rangkaian kegiatan dalam misi perdagangan itu adalah menggelar promosi produk Indonesia di Harrods, London, dari 31 Juli-26 Agustus 2011, pada saat banyak turis mancanegara dari berbagai penjuru dunia datang ke London. Harrods merupakan salah satu pusat perbelanjaan ternama dan bergengsi di dunia.

Yang membedakan promosi di Harrods kali ini dibanding pada tahun 2010 tidak semata bersifat display dan promosi produk, tetapi juga bersifat komersial. Peluncuran kegiatan promosi rencananya dilakukan langsung oleh Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu pada 31 Juli 2011.

Wartawan Kompas, Hermas E Prabowo, dari London, Jumat (29/7/2011), melaporkan, kegiatan misi perdagangan Indonesia kali ini akan diawali pertemuan bilateral antara Menteri Perdagangan RI Mari Elka Pangestu dengan Menteri Perdagangan dan Investasi Inggris Stephen Green.

Forum bisnis juga akan dilakukan pagi ini di Hotel Four Season, London, atau Jumat petang waktu Indonesia barat. Dalam misi perdagangan tersebut juga akan diadakan kegiatan terkait ekonomi kreatif pada 30 Juli.

Promosi produk Indonesia yang berkualitas di Harrods merupakan tindak lanjut dari kegiatan yang sama pada 2010. Saat itu, Kementerian Perdagangan bekerja sama dengan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.

Untuk kegiatan promosi kali ini, Direktorat Jenderal dan Harrods Limited telah menandatangani Cooperation Agreement on The Promotion between DGNED, Ministry of Trade and Harrods Limited yang dilakukan pada 11 April lalu.

Promosi produk di Harrods kali ini lebih meriah. Fasilitas promosi yang diberikan Harrods meliputi display di empat window, yakni window 3, 4, 5, dan 6. Tersedia pula ruang pameran, demo, dan penjualan ritel di areal seluas 360 meter persegi, ruang promosi produk kuliner Indonesia di food hall dan Restaurant Georgiant.

Selain itu, iklan dan publikasi di media promosi Harrods, seperti exhibition site display, door 3 platform and poster, iklan di majalah Harrods, store guide advertisement, serta till receipt advertisement and lift wraps.

Produk yang akan dipromosikan terbagi dua, yakni kategori produk untuk dijual dan produk untuk display. Semua produk tersebut harus masuk dalam kategori natural, renewable, dan recycle.

Berbagai produk yang bakal dipromosikan nanti meliputi produk yang terseleksi dari produk furnitur dari rotan, berbagai produk kerajinan seperti keramik, kaca, tembaga, dan aluminium. Ikut dipamerkan pula kipas, kerajinan dari kayu, wayang, dan natural goni.

Indonesia juga menampilkan beragam perhiasan, meliputi mutiara dan perak, produk busana seperti syal, tas, blouse, selendang batik, legging lycra, sarung batik indigo, tenun, batik, dan garmen. Tak ketinggalan pula kertas daur ulang, dekorasi rumah meliputi stationery dan dining set, lampu, serta furnitur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Whats New
Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Whats New
TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Earn Smart
Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Whats New
3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

Whats New
Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Whats New
Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Work Smart
IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

Whats New
Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Whats New
Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Whats New
Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Whats New
BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

Whats New
Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com