Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permintaan Emas China Terus Meningkat

Kompas.com - 29/07/2011, 15:32 WIB

NEW YORK, KOMPAS..com - Permintaan emas fisik di China di perkirakan akan melampaui konsumsi emas di India akhir tahun ini.

Demikian dikatakan Chuck Jeannes, CEO Goldcorp Inc yang merupakan produsen emas nomor dua dui dunia berdasarkan nilainya.

"Tiga atau empat tahun lalu, tidak ada yang mengira permintaan emas secara fisik di China akan melampaui India," ujar Jeannes. "Sekarang, hal itu tampaknya akan terjadi tidak lama lagi, setidaknya akhr tahun ini. Sementara itu, permintaan di India bukannya menurun, bahkan akan terus naik," tambah dia.

Permintaan emas terus naik seiring dengan kekhawatiran tentang gunjang ganjing finansial di AS dan beberapa negara Eropa. Konsumen emas di China membeli dalam jumlah besar untuk melindungi asetnya, kata Jeannes.

Permintaan investasi di China meningkat lebih dari dua kali pada kuartal pertama me njadi 90,9 metrik ton. China sudah melampaui India sebagai pasar terbesar untuk emas berbentuk koin dan batangan, demikian pernyataan dari World Gold Council Mei lalu. India tadinya merupakan konsumen emas terbesar di dunia dalam bentuk perhiasan hingga tahun lalu.

Harga emas terus menjulang dan mencapai rekor baru pada posisi 1.631,20 dollar AS per troy ounce. Satu troy ounce setara dengan 31,1 gram.

Tingkat inflasi di China melaju cepat sebesar 6,4 persen pada Juni dari satu tahun yang lalu. Laju inflasi ini merupakan yang tercepat setelah Juni 2008 serta melampaui target pemerintah yang hanya sebesar 4 persen.

Bank sentral telah menaikkan tingkat suku bunga lima kali dan meningkatkan rasio giro wajib minimum 12 kali sejak inflasi melaju awal 2010.

 Pengiriman emas di Bursa Emas Shanghai melonjak 20 persen pada enam bulan pertama 2011 ini menjadi 483,7 ton, demikian keterangan dari Song Ying wakil direktur pada bursa tersebut.

Permintaan emas dari India dan China membantu kenaikan harga emas, kata Jeannes. Dia memperkirakan harga emas akan mencapai 1.700 dollar AS per troy ounce pada akhir tahun ini. (Kitco.com/JOE)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Whats New
Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Whats New
Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Smartpreneur
Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Whats New
Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Whats New
Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com