Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indeks Kepercayaan Konsumen Turun

Kompas.com - 01/08/2011, 13:27 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah menguat selama empat bulan berturut-turut, kepercayaan konsumen menurun sedikit pada bulan Juli 2011, dengan indeks kepercayaan konsumen turun sebesar 2,4 persen menjadi 89,6.

Naiknya harga bahan pangan, ditambah dengan menurunnya penilaian konsumen terhadap keadaan ekonomi dan ketersediaan lapangan kerja saat ini, telah membuat kepercayaan konsumen melemah pada bulan Juli. Demikian publikasi bulanan yang dirilis Danareksa Research Institute (DRI) di Jakarta, Senin (1/8/2011).

Sebanyak 60,9 persen konsumen yang disurvei pada bulan Juli masih merasa khawatir terhadap kenaikan harga pangan.

"Namun, kami perkirakan, kenaikan harga bahan pangan ini hanya bersifat sementara karena harga bahan pangan biasanya cenderung meningkat menjelang dan selama bulan puasa yang pada tahun ini jatuh pada bulan Agustus," kata peneliti DRI, Purbaya Yudhi Sadewa.

Survei pada bulan Juli juga menunjukkan bahwa konsumen secara keseluruhan merasa yakin bahwa tekanan inflasi akan sedikit meningkat dalam enam bulan mendatang. Indeks yang mengukur sentimen konsumen terhadap inflasi naik sebesar 3,5 persen menjadi 193,3 pada bulan Juli.

Angka ini merupakan yang tertinggi sejak bulan september 2008. Faktor lain yang dapat mendorong kenaikan tekanan inflasi dalam waktu dekat adalah biaya pendidikan yang biasanya meningkat pada awal tahun ajaran baru di bulan Juli - September.

Walaupun optimisme masyarakat terhadap prospek ekonomi dalam enam bulan mendatang berkurang, rencana konsumen untuk membeli barang-barang tahan lama tetap kuat pada bulan Juli.

Berdasarkan hasil survei terakhir, sekitar 32,3 persen konsumen yang disurvei berencana untuk membeli barang-barang tahan lama dalam 6 bulan mendatang, atau naik dari 29,7 persen pada bulan Juni.

Angka ini merupakan yang tertinggi sejak bulan Maret 2000. Sementara itu, kepercayaan konsumen terhadap kemampuan pemerintah untuk melaksanakan tugas-tugasnya melemah pada bulan Juli.

Indeks Kepercayaan Konsumen terhadap Pemerintah (IKKP) turun sebesar 2,82 persen menjadi 89,2 dari 91,8 pada bulan Juni. Pada survei terakhir, tiga komponen yang membentuk IKKP menurun, sedangkan dua komponen lainnya meningkat.

Komponen yang mengalami penurunan terbesar adalah komponen yang menunjukkan kemampuan pemerintah dalam menjaga stabilitas harga (indeksnya turun sebesar 12,18 persen menjadi 70,9 pada bulan Juli).

DRI berdiri sejak tahun 1999 sebagai lembaga riset nirlaba yang dipimpin oleh DR Purbaya Yudhi Sadewa. Dalam melakukan penelitian mengenai pergerakan ekonomi, salah satu tool (alat) yang digunakan oleh DRI adalah indikator-indikator peringatan dini, termasuk survei mengenai kepercayaan konsumen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Whats New
OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

Whats New
Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Earn Smart
Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Whats New
Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Whats New
OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

Whats New
Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Whats New
Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Work Smart
PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

Whats New
MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

Whats New
Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Whats New
Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com