Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendapatan Holcim Melonjak

Kompas.com - 01/08/2011, 20:42 WIB

JAKARTA-KOMPAS.com - PT Holcim Indonesia Tbk, salah satu emiten di Bursa Efek indonesia, membukukan pendapatan secara konsolidasi senilai Rp 3,54 triliun selama semester pertama 2011.

Jumlah itu meningkat 24 persen jika dibandingkan pendapatannya dalam periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan itu diperoleh dari peningkatan volume penjualan secara signifikan di pasar domestik dengan tingkat persaingan pasar yang ketat.

 

Rusli Setiawan, Relationship Management Director PT Holcim Indonesia Tbk, Senin (1/8/2011) di Jakarta menjelaskan, volume penjualan clinker dan semen yang meningkat hingga 4,2 juta ton, mencerminkan juga peningkatan di pasar domestik semen sebesar 29 persen atau 3,5 juta ton, sisanya diekspor ke Malaysia, Singapura dan Australia.

 

Sektor penjualan agregat mengalami peningkatan permintaan hingga 34 persen atau 1,0 juta ton (2010: 0,8 juta ton) dan penjualan beton jadi yang juga meningkat hingga 44 persen menjadi 928,000 meter kubik (2010: 649,000 meter kubik).

 

Biaya produksi meningkat 3 persen per ton yang sebagian disebabkan oleh kenaikan biaya batu bara dan listrik, dan walaupun biaya distribusi per ton mengalami kenaikan karena meningkatnya volume penjualan semen domestik.

Kenaikan bahan bakar sesuai dengan kondisi bisnis semen saat ini, keuntungan operasional meningkat hingga 23 persen menjadi Rp 725 miliar pada marjin operasional yang stabil sebesar 21 persen (2010: 20,7 persen), dengan peningkatan EBITDA operasional sebesar 29 persen menjadi Rp 1,02 triliun.

 

Beban biaya lain-lain sebesar Rp 64 miliar atau 25% lebih rendah yang dipengaruhi oleh menurunnya biaya suku bunga bersih, dan gabungan dari menurunnya nilai utang keseluruhan dan peningkatan saldo secara signifikan yang mengikuti kuatnya kinerja penjualan dan pertumbuhan EBITDA operasional.

Perusahaan kini berada dalam posisi yang sangat baik dalam memenuhi kebutuhan biaya modal kerjanya, selain untuk memenuhi kebutuhan dana pembangunan pabrik baru di Tuban, Jawa Timur. Proyek itu, menurut Rusli Setiawan, berjalan sesuai rencana dan akan memberikan kontribusi tambahan produksi semen untuk pasar Indonesia pada tahun 2013.

 

Holcim Indonesia adalah sebuah perusahaan publik Indonesia dimana mayoritas sahamnya (80,65 persern) dimiliki dan dikelola oleh Holderfin BV Ltd, anak perusahaan Holcim Ltd, yang berbasis di Swiss.

PT Holcim Indonesia Tbk merupakan salah satu perusahaan semen terbesar di Indonesia dengan usaha yang terintegrasi terdiri dari beton siap pakai , produksi agregat dan transportasi. Perusahaan mengoperasikan dua pabrik semen masing-masing di Narogong, Jawa Barat dan di Cilacap, Jawa Tengah dengan total kapasitas gabungan per tahun 8,3 juta ton klinker, dan mempekerjakan lebih dari 2.400 orang. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Whats New
Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan 'Employee Benefit'

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan "Employee Benefit"

Whats New
Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Spend Smart
Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Whats New
Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Whats New
Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com