Hatta soal Pagu Utang AS

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Radjasa, menyatakan bahwa kesepakatan yang telah dicapai Amerika Serikat untuk menaikkan pagu utang sebesar 1,2 triliun dollar AS, merupakan hal positif bagi perekonomian dunia. Namun, kebijakan ini belum sepenuhnya menyelesaikan masalah perekonomian di negara tersebut.

"Saya kira dengan persetujuan kongres dan Obama menaikkan lagi sekitar 1,2 triliun dollar AS di atas 14,3 triliun dollar AS. Itu sentimen positif di dunia. Dollar (jadi) menguat," ujar Hatta kepada Kompas.com, di Jakarta, Selasa ( 2/8/2011 ).

Namun, lanjut dia, kesepakatan tersebut belum menyelesaikan krisis ekonomi secara fundamental.

Sekalipun demikian, ia menuturkan, dana akan tetap mengalir ke emerging country. Ini mengingat situasi di Eropa dan Amerika masih belum begitu menjanjikan. "Seperti kita kan, orang bisa melihat yield jauh lebih baik dibandingkan dengan Amerika dan Eropa. Interest rate (dan) bunga bank (di Eropa dan Amerika), saya kira juga tidak akan lebih menarik daripada apa yang ada di negara-negara emerging. Namun demikian, ini semua permulaan yang sangat baik dan akan memberikan suatu sentimen yang positif ke depan," tambah dia.

Seperti yang diberitakan, pemerintah Amerika Serikat telah mencapai kesepakatan untuk menaikkan pagu utangnya sebesar 1,2 triliun dollar AS. Kesepakatan ini dihasilkan untuk meningkatkan batas obligasi dan memotong defisit federal. Sekaligus mencegah gagal bayar.