JAKARTA, KOMPAS.com - Selama ini China menjadi kompetitor yang sangat ditakuti. Produknya yang dikenal murah rupanya tidak bikin pengusaha mebel Indonesia takut.
Buktinya, China justru menjadi salah satu negara yang menjadi incaran untuk memasarkan produk mebel Indonesia. Apalagi, Pemerintah China menjanjikan akan memfasilitasi dengan insentif.
"Kami menyebut Lecong Project," kata Ketua Umum Asosiasi Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) Ambar Polah Tjahyono di Jakarta, Kamis (4/8).
Kok berani masuk ke pasar China? Bagi Ambar, China bukan untuk ditakuti. Asmindo justru menjadi proyek Lecong ini sebagai strategi memasuki pasar global.
Asmindo bekerjasama dengan pemerintah kota Foshan Propinsi Ghuandong China, membentuk showroom bersama di Lecong International Exhibition Center, dimana showroom Indonesia terletak di lantai empat dengan luas 2.000 meter persegi.
Ambar mengatakan, showroom itu akan dibuka pada 15 November 2011. Dalam project ini, biaya sewa lahan telah difasilitasi oleh pemerintah China, sehingga peserta hanya akan dikenai biaya service charge bulanan senilai 50 yuan per meter persegi untuk pengurus, sebesar 60 yuan per meter persegi untuk anggota Asmindo, dan 90 yuan per meter persegi untuk non-anggota.
Asmindo akan melakukan koordinasi dengan Kementerian Perindustrian untuk ikut berkontribusi dalam Lecong Project ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.