Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Jelang Lebaran Hanya Proyek

Kompas.com - 12/08/2011, 14:50 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Heru Dewanto,  menilai pembangunan infrastruktur menjelang Lebaran hanya merupakan konsep proyek semata. Upaya pemerintah tersebut bukan bersifat antisipatif.

"Selama ini yang terlihat memang seperti itu. Menjelang Lebaran baru pemerintah memperbaiki jalur Pantura, jalan lintas Sumatera dan sebagainya. Bagaimana mungkin masalah kemacetan bisa diatasi bila pembangunan berkonsep semacam itu?," ujar Heru dalam rilis yang diterima Kompas.com, Jumat (12/8/2011).

Heru menegaskan, yang harusnya menjadi fokus pemerintah adalah infrastrukturnya, bukan proyeknya. Ia berpandangan, kapasitas infrastruktur transport sudah tidak mampu memfasilitasi mobilitas orang dan barang dalam situasi normal. Sehingga ketika mobilitas meningkat berlipat maka akan terjadi kemacetan menjelang dan saat Lebaran.

Ia pun melihat, korporasi seperti PT Kereta Api (KA) harusnya dapat menemukan titik optimum dalam mendesain kapasitas infrastruktur KA. PT KA tidak mungkin membangun sistem KA hanya berdasarkan kapasitas Lebaran. Ini akan membuat PT KA bangkrut karena kapasitas 'idle' setelah Lebaran tidak dapat dimanfaatkan untuk mengembalikan investasinya.

Mengenai hambatan pembangunan infrastruktur, ia mengemukakan, ini dikarenakan keterbatasan anggaran pemerintah dalam APBN. "Mekanisme APBN menghambat pemerintah karena mereka harus bekerja sesuai anggaran yang terbatas, yang akhirnya mengurangi kualitas hasil pekerjaan seperti jalan yang cepat rusak," sebut dia.

Untuk itu, ia menyarankan agar pembangunan infrastruktur ini kiranya dapat menyertakan pihak swasta. Sekaligus menggunakan mekanisme korporasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com