Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bursa Saham di Asia Umumnya Menguat

Kompas.com - 12/08/2011, 16:52 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -  Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG di Bursa Efek Indonesia atau BEI ditutup menguat pada level 3.890,526 atau 21,1609 poin (sekitar 0,55 persen) di atas penutupan bursa Kamis kemarin.

Namun, penguatan ini tidak sebesar pada penutupan sesi siang tadi ketika indeks berada di level lebih tinggi, yakni 3.903 atau meningkat 34,26 poin di atas indeks penutupan kemarin.

Adapun bursa saham di Asia pada umumnya pun menguat. Seperti Hang Seng yang bertengger di level 19.620,01 atau menguat 24,87 poin (sekitar 0,13 persen). Begitu juga indeks SET Thailand yang menguat di level 1.062,07 atau naik 1,86 poin (0,18 persen).

Sementara indeks ASX 200 Australia juga menguat di level 4.172,6 atau naik 31,8 poin (0,77 persen). Juga indeks NZX50 Selandia Baru yang bertengger di level 3.216,5 atau menguat 7,88 poin (0,25 persen).

Meski demikian, beberapa bursa berada di zona merah, seperti Nikkei 225, Jepang yang berada di posisi 8.963,72 atau melemah 18,22 poin (0,20 persen). Begitu juga Kospi yang berada di 1.793,31 atau melemah 24,13 poin (1,33 persen).

Seperti dilansir Bloomberg, sekitar 6,77 triliun dollar AS nilai aset telah hilang menyusul pemangkasan peringkat utang AS oleh Standars and Poors pada 26 Juli 2011. Itu juga disebabkan oleh dampak kerusuhan di Inggris dan semakin dalamnya krisis utang di Eropa.

Perdagangan saham diwarnai oleh larangan transaksi saham kosong (short selling) di Perancis, Spanyol, Italia, dan Belgium. Analis Pasar IG Market, Melbourne, Cameron Peacock mengatakan, larangan short shelling itu dikombinasikan dengan momentum yang ada saat ini, akan memberikan keyakinan bahwa penutupan pasar minggu ini tidak akan berfluktuasi tajam.

"Setiap berita negatif dapat mendorong orang untuk kembali keluar pasar lagi," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com