Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemunafikan IMF Nyata

Kompas.com - 14/08/2011, 08:34 WIB

KOMPAS.com - Ingat saat krisis moneter menimpa Indonesia tahun 1997? Masih terkenang bagaimana Michel Camdessus, saat itu Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional, sembari berlipat tangan mengawasi almarhum Presiden Soeharto meneken surat berisi janji mereformasi ekonomi atas desakan IMF.

Kemudian, muncul berita, Bill Clinton, saat itu Presiden AS, sampai menelepon Soeharto agar memenuhi desakan IMF, yang dianggap sebagai alat kekuasaan Konsensus Washington.

Masih ingat juga keberangan Bob (Mohamad) Hasan, saat itu menjabat Menteri Perindustrian, yang dengan jengkel mengatakan, Indonesia bukanlah republiknya IMF. Ini merujuk kepada kejengkelannya atas desakan-desakan IMF agar Indonesia melakukan deregulasi, termasuk membubarkan Bulog, yang kemudian mengakibatkan kehancuran sistem pengadaan dan harga-harga bahan pokok.

Teringat juga Ginandjar Kartasasmita, saat itu Menko Perekonomian, bolak-balik memimpin rapat karena IMF selalu memantau setiap langkah dan janji soal reformasi ekonomi.

Janji ini selalu dikaitkan dengan pengucuran dana. Jika janji reformasi terlambat, kucuran dana pun terancam. Maka, saat itu istilah letter of intent (LOI) terkenal di kalangan wartawan peliput krisis. LOI ini berisi langkah-langkah dan realisasi reformasi yang didiktekan IMF terhadap RI.

Hal ini seiring dengan pelarian modal dari Indonesia yang membuat Indonesia menghadap ke IMF untuk mendapatkan dana talangan 43 miliar dollar AS.

Setelah itu, masih jelas dalam ingatan, Direktur IMF untuk Urusan Asia Pasifik Hubert Neiss bolak-balik mengawasi perkembangan reformasi ekonomi Indonesia.

Semua itu memang merupakan buah dari keteledoran pebisnis Indonesia yang meminjam dana murah dari luar negeri, tetapi ditanamkan di sektor properti yang tidak laku.

Hal itu juga sehubungan dengan penumpukan utang negara Indonesia, padahal di sisi lain wabah korupsi marak dan bumper untuk menghadapi tidak disiapkan. Maka, muncul sejarah ”penghinaan” oleh IMF terhadap RI, yang mungkin tak akan pernah dilupakan sebagian kalangan Indonesia.

”Tak berani”

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

    Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

    Whats New
    Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

    Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

    Whats New
    Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

    Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

    Whats New
    Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

    Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

    Whats New
    Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

    Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

    Whats New
    Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

    Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

    Whats New
    Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

    Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

    Whats New
    Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

    Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

    Whats New
    Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

    Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

    Whats New
    Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

    Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

    Whats New
    Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

    Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

    Whats New
    DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

    DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

    Whats New
    Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

    Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

    Whats New
    Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

    Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

    Whats New
    Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

    Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com