Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dana bagi Petani Gagal Panen Belum Cair

Kompas.com - 14/08/2011, 13:19 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga saat ini, pemerintah belum mengucurkan dana bantuan bagi petani yang gagal panen. Menteri Pertanian Suswono beralasan, keterlambatan pengucuran dana tersebut karena dinas provinsi belum menyerahkan data verifikasi.

Bila data tersebut telah tiba di Kementerian Pertanian, dia berjanji segera mengucurkan dana bantuan tersebut. "Dananya sudah siap. Tinggal begitu ada verifikasi dari dinas provinsi (dana) disalurkan, ini akan ditransfer langsung ke rekening petani," jelasnya kepada KONTAN, akhir pekan lalu.

Pemerintah akan memberikan ganti rugi bagi petani yang gagal panen sebesar Rp 2,6 juta per hektare. Tahun ini, petani yang gagal panen terbesar berada di Jawa terutama di daerah endemis hama penyakit wereng.

Namun, Suswono mengklaim, luas sawah yang gagal panen tahun ini lebih rendah ketimbang lima tahun terakhir. Ketika itu, dia menghitung rata-rata luas sawah yang puso seluas 100.000 hektare. "Ini kan masih jauh dari itu. Tapi ini kan baru bulan Agustus ya, kami update terus, ini kan dinamis, kami terus kumpulkan datanya," jelasnya.

Direktur Jenderal Sarana dan Prasarana Kementerian Pertanian Gatot Irianto menambahkan, berdasarkan data awal yang dimilikinya saat ini, luas lahan yang akan diganti sekitar 27.000 hektare. Menurutnya, luas sawah yang gagal panen terbesar di Jawa Timur lalu diikuti Jawa Tengah dan Jawa Barat.

Dia bilang tim dari pusat bersama provinsi dan kabupaten sedang melakukan verifikasi data. Tim tersebut juga sedang merampungkan pembuatan rekening bagi petani. "Saya berharap dana itu dapat untuk tanam paling akhir bulan September, sehingga berdampak terhadap peningkatan produksi tahun 2011," tutupnya. (Irma Yani /Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wall Street Variatif, Nasdaq Menguat ke Level Tertinggi

Wall Street Variatif, Nasdaq Menguat ke Level Tertinggi

Whats New
Total Keterlambatan Penerbangan Haji Capai 32 Jam, Kemenag Tegur Garuda

Total Keterlambatan Penerbangan Haji Capai 32 Jam, Kemenag Tegur Garuda

Whats New
Punya Peta Jalan, Industri BPR Hadapi 3 Tantangan Struktural

Punya Peta Jalan, Industri BPR Hadapi 3 Tantangan Struktural

Whats New
Kemenperin Bantah Kemendag soal Terbitkan 'Pertek' Lamban,: Paling Lama 5 Hari

Kemenperin Bantah Kemendag soal Terbitkan "Pertek" Lamban,: Paling Lama 5 Hari

Whats New
[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

Whats New
Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: 'Confirm' Disebabkan Internal 'Engine'

Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: "Confirm" Disebabkan Internal "Engine"

Whats New
Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com