Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Qantas Akan PHK 1.000 Pekerja

Kompas.com - 16/08/2011, 18:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Maskapai Qantas Airways, sebagaimana dikutip dari kantor berita Associated Press, Selasa (16/8/2011), akan merumahkan hingga 1.000 pekerjanya. Hal itu dilakukan dalam upaya mengembalikan neraca positif di maskapai itu. Qantas juga berencana meluncurkan maskapai baru dengan basis operasi di Asia.  

Maskapai nasional Australia itu memang sedang berupaya bangkit dengan rencana pembelian antara 106-110 unit Airbus A 320, sebagai bagian dari rencana peremajaan armada dalam lima tahun. Qantas juga berencana menggeser diterimanya Airbus A320 selama enam tahun.

Qantas International memang telah memprediksi kerugian hingga 210 juta dollar  tahun 2011 ini. Hasil evaluasi maskapai itu menyebutkan, kerugian disebabkan kompetisi dan biaya produksi yang lebih besar hingga 20 persen dibandingkan dengan kompetitor seperti Emirates.

Chief Executive Officer Qantas Alan Joyce mengatakan, perubahan memang harus dikerjakan maskapai itu. "Kami adalah maskapai besar dengan sejarah yang mengagumkan. Tetapi, untuk mengatasi penurunan ini, perlu ada perubahan-perubahan mendasar," kata dia.

Sekretaris Jenderal Australian Council of Trade Unions Jeff Lawrence menyebutkan, inilah salah satu hari terkelam dalam sejarah Qantas. Lawrence menyayangkan Qantas yang malah mengalihkan bisnis penerbangannya ke Asia.

Tadi pagi, maskapai Japan Airlines, Qantas Group of Australia, dan Mitsubishi Corp memang telah mengumumkan segera meluncurkan maskapai berbiaya rendah di Jepang. Maskapai baru yang diberi nama Jetstar Japan itu direncanakan beroperasi pada akhir tahun 2012.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Whats New
Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Whats New
Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Smartpreneur
Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Whats New
Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Whats New
Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com