Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Samsung Medison Incar Pasar Mesin USG

Kompas.com - 16/08/2011, 20:05 WIB
KOMPAS.com - Pertumbuhan jumlah rumah sakit di Indonesia memang tergolong pesat. Data Kementerian Kesehatan pada 2008 menunjukkan, tercatat ada 1.320 rumah sakit di Indonesia. Dari jumlah itu, 653 di antaranya adalah milik swasta.

Sementara, catatan pada 2010 menunjukkan, sudah ada 1.523 rumah sakit di Indonesia. Lagi-lagi, separuh dari jumlah itu dikelola pihak swasta. "Pertumbuhan ini merupakan pasar yang menjanjikan," begitu kata CEO Green Medica Kang Kee Suck pada Selasa (16/8/2011).

Green Medica adalah pusat layanan servis resmi dari Samsung Medison asal Korea Selatan. Setahun lalu, Samsung memang mengakuisisi Medison. Sementara, Medison, menurut data dari Wall Street Journal (WSJ) merupakan perusahaan pembuat monitor berikut peralatan kesehatan seperti ultra sono graphy (USG), CT SCAN, MRI, dan mesin Rontgen. 

Kini, dua perusahaan asal Negeri Ginseng itu mengincar pasar mesin USG di Indonesia. Sementara, Soho Group melalui anak usahanya Ethica Industri Pharmasi adalah mitra lokal. "Kerja sama kami adalah untuk memasarkan mesin-mesin USG di Indonesia," kata Kee Suck.

Dalam kesempatan itu, Managing Director Soho Group Hindrianto Lukas meneken perjanjian kerja sama. "Konsentrasi hingga tiga tahun ke depan adalah menjual mesin-mesin USG," kata Hindrianto.

Namun demikian, aku Kang Kee Suck, persaingan bisnis mesin USG bukannya tanpa tantangan. Pasalnya, di Indonesia, pelaku bisnis untuk segmen ini lumayan marak. Tercatat, General Electrics (GE), Philips, Siemens, dan Toshiba sudah ikut berkecimpung. Para pelaku ini, termasuk Samsung Medison bakal berebut pasar mesin USG kini yang nilainya mencapai Rp 300 miliar.

Mengaku mengincar seluruh segmen pasar mulai dari low end, middle, hingga high end, Samsung Medison sedikitnya menggelontorkan empat varian mesin USG berkemampuan dua hingga empat dimensi. Banderolnya mulai harga di bawah Rp 100 juta hingga di atas Rp 1 miliar per unit.

Lebih lanjut, baik Kang Kee Suck maupun Hindrianto Lukas mengaku pada tahap awal akan berkonsentrasi membangun infrastruktur, bukan volume penjualan. Pasalnya, bisnis di bidang ini amat menekankan pelayanan. "Target yang terdekat adalah jika ada kerusakan peralatan, perbaikannya tak boleh lewat dari satu minggu," kata Kang Kee Suck.
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com