Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batasi Volume Impor Garam

Kompas.com - 17/08/2011, 10:14 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Impor garam yang melebihi kebutuhan dikhawatirkan akan mengancam kelangsungan industri garam nasional. Untuk itu, pemerintah diminta membatasi volume impor garam agar tidak melebihi kebutuhan.

Menurut Wakil Ketua Umum Bidang Perikanan dan Kelautan Kadin Yugi Prayanto, permasalahan impor garam yang melebihi kebutuhan konsumsi menjadi hal yang harus segera dicari solusinya. "Seharusnya pemerintah melakukan pengawasan terhadap impor. Jika jumlahnya tidak sebanyak yang dibutuhkan, untuk apa kita terlalu banyak impor," ujar Yugi, Rabu (17/8/2011), di Jakarta.

Kementerian Kelautan dan Perikanan menyebutkan, pemerintah telah menyepakati kebutuhan garam nasional tahun 2011 sebanyak 3.402.750 ton, termasuk di antaranya 1,6 juta ton untuk garam konsumsi dan 1,802 juta ton untuk garam industri.

Alih-alih melindungi petani garam, kebiasaan impor garam dikhawatirkan hanya akan merusak harga jual petani garam lokal. "Ada baiknya pemerintah memikirkan bagaimana melindungi petani garam dengan membuka akses pasar bagi mereka sehingga para importir garam harus menyerap garam lokal dengan harga yang kompetitif," katanya.

Yugi menyatakan, pihaknya mengecam impor garam yang berlebihan karena sudah seharusnya Indonesia mengembangkan industri garam. Indonesia memiliki potensi dan garis pantai yang begitu panjang.

"Sudah seharusnya kita melindungi produsen garam lokal. Jika tak ada pengawasan impor yang berimbas pada persoalan harga yang timpang, di mana harga impor lebih murah akan menjadikan para produsen garam itu justru menjadi importir. Jika demikian, lalu siapa lagi yang mau memproduksi garam?" papar Yugi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Whats New
Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan 'Employee Benefit'

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan "Employee Benefit"

Whats New
Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Spend Smart
Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Whats New
Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Whats New
Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com