Komoditas Motor Kinerja Ekspor Non Migas

JAKARTA, KOMPAS.com - Komoditas pertambangan dan manufaktur berbasis sumber daya alam menjadi motor kinerja ekspor non migas Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Kepala Humas Bank Indonesia, Difi Ahmad Johansyah, di Jakarta, Kamis ( 18/8/2011 ) .

"Komoditas ini (pertambangan dan manufaktur berbasis sumber daya alam) yang membantu pertumbuhan ekspor kita jadi kuat," ujar Difi.

Menurut data Bank Indonesia, batu bara, minyak nabati termasuk CPO (Crude Palm Oil), dan karet olahan menjadi komoditas utama yang memiliki pangsa yang cukup besar dalam ekspor non migas.

Pangsa batu bara dalam ekspor non migas mencapai 15,2 persen per Juni 2011 . Sementara minyak nabati sebesar 12,6 persen, dan karet olahan sebesar 9,4 persen.

Peningkatan ekspor ketiganya cukup signifikan dibandingkan komoditas lainnya, di mana minyak nabati menjadi yang tertinggi dalam pertumbuhan year on year sebesar 122 ,5 persen pada triwulan II tahun 2011 . Sedangkan, pertumbuhan ekspor batu bara sebesar 57,4 persen, dan ekspor karet olahan sebesar 65 persen pada periode yang sama.

Kenaikan ekspor ketiga komoditas ini disebabkan baik oleh kenaikan volume produksi dan harga ekspor yang cukup tinggi pada tahun ini.