Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Deputi BP Migas Ditetapkan

Kompas.com - 19/08/2011, 17:18 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua deputi Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi dilantik di Jakarta, Jumat (19/8/2011). Penetapan dua deputi ini diharapkan dapat ikut mendorong kinerja badan pelaksana itu, untuk mencapai target produksi migas nasional.

Kepala BP Migas, R Priyono, memimpin serah terima jabatan (sertijab) Deputi Pengendalian Operasi dan Deputi Pengendalian Keuangan di kantor BP Migas, Jakarta, Jumat (19/8/2011).

Deputi Operasi dijabat oleh Rudi Rubiandini, yang sebelumnya menjabat Sekretaris Pimpinan BP Migas. Sementara Deputi Keuangan dijabat oleh Achmad Syakhroza, akademisi dari Universitas Indonesia, menggantikan Wibowo Suseno Wirjawan.

Sebelumnya, pihak BP Migas menolak keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Darwin Zahedy Saleh, mengenai penetapan jajaran deputi BP Migas. Alasannya, prosedur penetapan deputi itu tidak sesuai aturan karena tanpa melalui usulan BP Migas. Untuk itu pihak BP Migas dan Kementerian ESDM membahas lebih lanjut persoalan itu.

"Kami menyepakati penetapan deputi-deputi yang baru ini karena sudah sesuai prosedur, yakni atas usulan BP Migas," kata Darwin.

Priyono menjelaskan, sertijab dilakukan dengan mempertimbangkan kepentingan yang lebih luas, yakni tercapainya target lifting dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) Tahun 2011 sebesar 945.000 barel minyak per hari dan 7.769 juta kaki kubik gas bumi per hari.

"Pelantikan hendaknya dimaknai sebagai upaya mengedepankan kepentingan organisasi, yaitu pemantapan organisasi untuk meningkatkan kinerja," kata Priyono dalam sambutannya. 

Dia menjelaskan, untuk pertama kalinya dalam sejarah, pimpinan BP Migas diambil dari kalangan akademisi. Diharapkan, langkah ini dapat memberikan warna baru pada industri hulu migas Indonesia pada umumnya, dan kemajuan BPMigas pada khususnya. 

Pengalaman Rudi Rubiandini sebagai guru besar teknik perminyakan, sebagai praktisi di industri hulu migas, dan sejak tahun lalu telah terjun sebagai Sekretaris Pimpinan BP Migas, diharapkan dapat mengalirkan darah baru di bidang operasi. Sementara pengalaman Akhmad Syakhroza sebagai guru besar di bidang Corporate Governance, diharapkan dapat meningkatkan tertib administasi di lingkungan BP Migas maupun kontraktor kontrak kerja sama (KKS). 

Menurut Priyono, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan BP Migas. Di bidang operasi, antara lain pencapaian target produksi tahun 2011, upaya menekan laju penurunan produksi sekaligus peningkatan produksi di tahun-tahun mendatang, serta peningkatan cadangan migas.

Di bidang Keuangan, walaupun telah relatif tertata, namun usaha peningkatan pengawasan perlu ditingkatkan agar industri hulu migas semakin menjunjung tinggi tertib administrasi. "Buat terobosan untuk memajukan industri hulu migas dan penunjang migas nasional agar kegiatan yang dilakukan dapat memberi manfaat maksimal bagi Negara," katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com