Akses Modal Sektor Perikanan Ditingkatkan

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Radjasa menyatakan pemerintah akan meningkatkan akses permodalan di sektor kelautan dan perikanan.

"Khusus untuk akses kepada permodalan juga ditingkatkan, akses untuk sektor kelautan dan perikanan, baik perikanan budidaya maupun perikanan tangkap, maupun di laut dan di danau. Dengan kata lain budidaya dan ikan tangkap ini adalah prioritas bagi pemerintah untuk terus tingkatkan," ungkap Hatta, dalam acara diskusi dengan para nelayan dan pedagang ikan di Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu (24/8/2011).

Terhadap akses permodalan, Hatta menyebutkan, pemerintah menyediakan dana melalui kredit usaha rakyat ataupun kredit ketahanan pangan dan energi.

Bahkan, ia mengatakan masyarakat yang ingin meminjam dana dengan batasan maksimum Rp 20 juta, tidak perlu menggunakan jaminan tambahan.

"Bapak Ibu sekalian yang berdagang ikan memerlukan modal maksimum Rp 20 juta, bisa gunakan kredit usaha rakyat. Dan, tidak perlu jaminan tambahan. Jaminannya ikan dagangan Bapak Ibu sendiri," tambah Hatta di hadapan puluhan nelayan dan pedagang ikan.

Di samping itu, lanjut dia, BUMN juga menyediakan pendanaan melalui kegiatan corporate social responsibility (CSR) dan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL).

"Khusus untuk CSR itu Rp 2 miliar, jumlahnya per tahun oleh bumn. Dan, ini juga bisa dilakukan bantuan melalui program-program CSR tersebut bagi nelayan-nelayan kita. Jadi banyak sekali skema-skema yang bisa kita manfaatkan," jelas dia.

Hatta pun menyebutkan, pemerintah mempunyai target penyaluran KUR sebesar Rp 20 triliun per tahunnya, di mana sektor perikanan dan kelautan termasuk di dalamnya.