Kepercayaan Bursa Inggris Turun

LONDON, KOMPAS.com — Sentimen investor di pasar modal Inggris jatuh ke level terendah sejak Desember 2008, menyusul kekhawatiran atas tingginya inflasi dan tumbuhnya volatilitas pasar. Kekhawatiran utama yang membuat kepercayaan itu jatuh adalah dampak inflasi terhadap pasar modal.

Demikian hasil survei yang dilakukan The Lloyds TSB Private Banking dan dilaporkan Kantor Berita Reuters dari London, Inggris, Selasa (30/8/2011).

Survei ini menunjukkan, 44 persen responden sangat memperhatikan lonjakan laju inflasi tersebut. Adapun 42 persen responden menurun kepercayaannya karena kekacauan di pasar keuangan telah menciptakan volatilitas di pasar modal.

"Investor sudah enam bulan dikocok oleh arus berita negatif, penurunan harga saham, dan tanda tanya atas kepastian pemulihan ekonomi," ujar Kepala Strategi Investasi Lloyds TSB Private Bangking, Ash Misra.

Menurut Misra, investor khawatir pada inflasi, bencana alam, dan bencana buatan manusia di Jepang, serta rendahnya kepemimpinan politik yang sedang berjalan.

"Kepemimpinan itu dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah utang di Amerika Serikat dan Euro," ujar Misra.

Hanya 25 persen dari responden yang memperkirakan penurunan kepercayaan akan berlanjut ke tahun depan. Ini dibumbui oleh kinerja indeks Financial Today Stock Exchange (FTSE) 100 yang kehilangan 11 persen tahun ini. Kinerja FTSE itu masih lebih baik ketimbang bursa lain di Eropa, seperti DAX Jerman yang drop 19 persen.