Juli, Ekspor CPO Turun Drastis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) mengalami penurunan drastis pada Juli 2011 sebesar 1.103,3 juta dollar AS, dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor CPO yang termasuk  golongan barang lemak dan minyak hewan/nabati mencapai 1.145,9 juta dollar AS. Padahal, pada bulan Juni nilai ekspornya mencapai 2.249,2 juta dollar AS.

”Tetapi yang sangat menarik adalah penurunan drastis ekspor CPO kita. Juni turun dalam satu bulan 1,1 miliar dollar AS (ke Juli 2011 ),” ujar Kepala BPS Rusman Heriawan, kepada para wartawan di Jakarta, Senin ( 5/9/2011 ).

Jika melihat harga, Rusman menuturkan, CPO sebenarnya tidak mengalami penurunan yang signifikan.

”Ini karena ada kebijakan pemerintah yang menahan ekspor ini dengan cara meningkatkan pajak ekspor untuk menambah suplai CPO dalam negeri menjelang Lebaran,” kata Rusman sebagai alasan penurunan ekspor CPO ini.

Ia pun menyebutkan, dampak kebijakan pemerintah ini terlihat dari harga minyak goreng yang tidak naik drastis pada masa Lebaran. ”Karena memang suplainya dipenuhi,” tambah dia.

Jadi, lanjut Rusman, pemerintah secara tidak langsung menahan ekspor CPO supaya bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri sebagai bahan untuk memproduksi minyak goreng.