IHSG Melawan Pelemahan Kawasan

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua hari terakhir ini pasar saham Asia tertekan, tetapi IHSG tetap dapat menutup perdagangan dengan positif. Pada akhir perdagangan Selasa (6/9/2011) IHSG naik 23 poin, karena ada pembelian beberapa saham unggulan menjelang berakhirnya perdagangan.

Pada penutupan perdagangan sesi pertama, IHSG sempat melemah 7,354 poin atau 0,20 persen menjadi 3.858,818. Di akhir perdagangan,  IHSG akhirnya menguat 23,799 poin atau 0,61 persen menjadi  3.889,971.

Sementara Indeks LQ 45 naik 4,542 poin  atau 0,66 persen menjadi  687,512. Investor asing rupanya masih terus mengeluarkan dananya dari  bursa. Transaksi asing tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) sebesar  Rp 402,348 miliar. Sementara total nilai transaksi sebesar Rp 5 triliun.

Harga saham di pasar Asia melemah pada perdagangsn hari ini. Penurunan ini dipengaruhi oleh melemahnya pasar saham Eropa kemarin, karena para investor semakin khawatir tentang perekonomian global yang semakin buruk.

Harga minyak juga turun hingga di bawah 84 dollar AS per barel, karena ekonomi yang semakin lemah akan mengurangi pula permintaan terhadap minyak mentah.

Indeks Nikkei Jepang turun 2,1 persen menjadi  8.601,51. Saham-saham perusahaan besar yang banyak mengekspor keas turun tajam. Saham Toshiba turun  7 persen dan Panasonic turun 3,5 persen. Indeks Hangseng turun  0,9 persen.

"Orang semakin khawatir dengan keadaan di AS dan kemungkinan meluasnya kirisis Eropa khususnya di Italia dan Spanyol. Ada kekhawatiran bahwa situasi seperti ini bukanlah akan terjadi dalam jangka pendek," ujar Jacson Wong dari Tanrich Securities di Hongkong.