Supra Bara Energi Ancang-ancang IPO

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan tambang batubara, PT Supra Bara Energi menandatangani kerja sama pemerolehan pinjaman senilai 20 juta dollar AS dengan Bank BNP Paribas di Jakarta, Rabu (7/9/2011).

Pinjaman itu bakal digunakan untuk pengadaan alat berat perseroan di Berau, Kalimantan Timur, sesuatu yang vital merealisasikan target peningkatan produksi menjadi 1,2 ton batubara pertahun.

"Produksi batubara ditargetkan mencapai 5 juta ton dalam beberapa tahun mendatang. Jika hal itu terealisasi maka kami siap go public," kata CEO Supra Bara Energi, Kuhan Selvaretnam, sesuai penandatanganan.

Menurut Kuhan, tahun depan perseroan bakal mengajukan pinjaman baru bila realisasi kegiatan produksi bisa mencapai 80-90 persen dari target semula.

Dalam perjanjiannya, BNP Paribas telah mulai proses pemberian pinjaman tahap kedua. Produksi batubara Supra Bara Energi diharapkan meningkat dari tahun ke tahun.

Tahun 2013, misalnya, ditargetkan menjadi 3 juta ton. Jumlah itu meningkat menjadi 5 juta ton setahun kemudian. "Saat itulah kami bakal melakukan penawaran umum saham perdana (IPO)," kata Kuham.

Tahun 2013 itu, perseroan juga bakal mengembangkan dua konsesi baru, disusul di empat konsesi lainnya. Masing-masing konsesi ditargetkan memproduksi batubara 1-3 juta ton pertahun.