ROMA, KOMPAS.com - Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) Kamis pagi mengumumkan indeks pangan global. Indeks pangan bulan Agustus dilaporkan sebesar 231 atau turun satu poin dibanding indeks bulan Juli 2011.
Meski demikian FAO mengingatkan secara umum dengan indeks sebesar itu harga pangan bulan Agsutus 2011 lebih mahal 26 persen dibanding Agustus 2010.
Dalam siaran pers yang diterima Kompas, FAO menyebutkan meski produksi sejumlah komoditas diperkirakan naik namun belum mencukupi permintaan tradisional. Akibatnya stok tidak akan bertambah dan harga pangan tetap tinggi.
FAO mencontohkan harga beras bulan Agustus naik 5 persen dibanding bulan Juli. Secara khusus untuk produksi beras, FAO memperkirakan produksi akan mengalami kenaikan sekitar 2,5 persen dibanding tahun lalu. Produksi tahun ini diperkirakan mencapai 479 juta ton.
Akan tetapi angka ini belum mampu menekan harga beras. Komoditas lainnya seperti gandum, jagung, dan kedelai juga mengalami fenomena yang sama. Harga gandum naik 9 persen meski pasokan gandum secara keseluruhan mengalami kenaikan 4,3 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.