JAKARTA, KOMPAS.com - Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia menyimpulkan bahwa stabilitas perbankan tetap terjaga dengan fungsi intermediasi yang membaik. Hal ini disampaikan oleh Kepala Biro Humas Bank Indonesia, Difi A Johansyah, melalui rilis, di Jakarta, Kamis (8/9/2011).
"Stabilitas industri perbankan masih tetap terjaga dengan baik, sebagaimana tercermin pada tingginya rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio yang berada jauh di atas minimum delapan persen," ujar Difi.
Selain CAR, rendahnya rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan) gross juga mendukung dengan persentase di bawah 5 persen. Sementara itu, penyaluran kredit hingga akhir Agustus 2011 telah mencapai 24,2 persen (year on year), di mana sebagian besar disalurkan untuk pembiayaan kegiatan perekonomian yang produktif.
Terkait kredit, BI pun akan tetap mencermati perkembangan kredit pada beberapa sektor yang cenderung konsumtif.
"BI berupaya mengoptimalkan fungsi intermediasi perbankan dalam mendukung ekspansi perekonomian nasional dengan tetap menjaga stabilitas sistem perbankan secara keseluruhan," tambah Difi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.