Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dana PUAP Masih Dianggap Hibah

Kompas.com - 09/09/2011, 16:06 WIB

TEGAL, KOMPAS.com - Kepala Sekretariat Badan Koordinasi Penyuluhan Jawa Tengah, Soekarno, Jumat (9/9/2011), mengatakan, sampai saat ini masih ada kesalahan persepsi soal dana Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) oleh petani yang dianggap sebagai dana hibah.

Hal itu diungkapkan Soekarno,  di Desa Bogares, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. "Karena dianggap hibah, maka kewajiban untuk mengembalikan kurang," katanya.

Karena itu, perlu ada pemagangan gapoktan (gabungan kelompok tani) pada lembaga keuangan mikro, agar bisa mengelola dana PUAP dengan lebih profesional, untuk melakukan manajemen pengelolaan yang baik.

Cara itu dilakukan untuk mengakumulasi permodalan, sehingga bisa menggaji staf sendiri, dengan tercapai keinginan mentransformasi gapoktan menjadi lembaga keuangan mikro agribisnis.

"Harus dijelaskan kepada petani bahwa dana PUAP bukan untuk belanja konsumtif, tetapi untuk pengembangan agribisnis, termasuk tanaman pangan," katanya.

Hingga saat ini, dari 3.380 desa/gapoktan penerima dana PUAP di 34 kabupaten/kota di Jawa Tengah, tersalur Rp 333,8 miliar. Tahun 2011 ini 128 gapoktan sudah ditetapkan sebagai penerima.

Sampai dengan akhir Juli 2011, dari dana Rp 376,8 miliar berkembang 12,5 persen dan menumbuhkan 1.752 unit lembaga keuangan mikro.

Wakil Bupati Tegal, Muhammad Herry Setiawan, mengatakan, dari 287 desa di Tegal, sudah 258 desa/gapoktan yang menerima dana PUAP, masing-masing Rp 100 juta per gapoktan/desa.

Dari total 287 desa di Kabupaten Tegal, tinggal 29 desa yang belum mendapatkan. Diharapkan untuk tahun 2012, semua gapoltan/desa di Tegal mendapat PUAP.

Menteri Pertanian Suswono, mengatakan, banyaknya desa yang sudah mendapat PUAP di Tegal bukan lantaran karena dia  berasal dari Slawi, Kabupaten Tegal, tetapi saat dia duduk di Komisi IV DPR RI. Setiap tahun Tegal mendapat rata-rata 50-60 PUAP.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simak 5 Tips Mengelola Keuangan untuk Pasutri LDM

Simak 5 Tips Mengelola Keuangan untuk Pasutri LDM

Earn Smart
Luhut Bilang, Elon Musk Besok Pagi Datang ke Bali, Lalu Ketemu Jokowi

Luhut Bilang, Elon Musk Besok Pagi Datang ke Bali, Lalu Ketemu Jokowi

Whats New
Sandiaga Soroti Pengerukan Tebing di Uluwatu untuk Resort, Minta Alam Jangan Dirusak

Sandiaga Soroti Pengerukan Tebing di Uluwatu untuk Resort, Minta Alam Jangan Dirusak

Whats New
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Whats New
Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan 'Employee Benefit'

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan "Employee Benefit"

Whats New
Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Spend Smart
Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Whats New
Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Whats New
Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com