Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekerja Malaysia Airlines Tolak Merger dengan AirAsia

Kompas.com - 09/09/2011, 17:51 WIB

KUALA KUMPUR, KOMPAS.com - Ribuan pekerja Malaysia Airlines hari Kamis menentang rencana merger dengan AirAsia karena hanya akan menguntungkan maskapai AirAsia.

Sekitar 15.000 anggota serikat pekerja mengatakan mereka akan memprotes program ini.

"Apa yang kita lihat dari kolaborasi ini adalah langkah ini hanya akan menguntungkan AirAsia dan juga ada rumor bahwa perusahaan penerbangan baru akan dibentuk dari hasil kolaborasi ini," kata Presiden Serikat Pekerja Malaysia Airlines, seperti dikutip kantor berita Bernama.

Bernama mengutip perwakilan serikat pekerja menyebutkan, kesepakatan itu tidak akan menguntungkan Malaysia Airlines dan merupakan upaya melemahkan kekuatan kolektif pekerja Malaysia Airlines. "Kami tidak setuju rencana kolaborasi ini," kata Alias.

Bulan lalu, maskapai AirAsia yang berkembang dan tumbuh sangat cepat, setuju mengakusisi 20.5 persen Malaysia Airlines sebagai langkah strategis mengubah maskapai nasional Malaysia tersebut.

Berdasarkan kesepakatan itu, perusahaan negara Khazanah Nasional, yang memiliki hampir 70 persen saham Malaysia Airlines, akan mendapatkan 10 persen saham di Tune Air, perusahaan induk AirAsia.

Sejak menjadi Perdana Menteri Malaysia tahun 2009, Najib Razak memulai program ambisiusnya merombak ekonomi dan sektor publik, termasuk menjual saham perusahaan milik negara yang bermasalah, seperti Malaysia Airlines.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com