Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Evaluasi Dulu PNS Beserta Posisinya

Kompas.com - 12/09/2011, 16:58 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Econit, Hendri Saparini mengemukakan, pemerintah perlu mengevaluasi kinerja seluruh pegawai negeri sipil (PNS) beserta posisinya. Dengan itu, dalam masa moratorium (penghentian sementara) PNS, pemerintah terlebih dahulu menempatkan orang yang tepat di tempat yang tepat.

"Moratorium PNS semestinya hanya satu bagian dari upaya untuk meningkatkan efektivitas birokrasi.Jadi kalau kita ingin birokrasi yang efisien maka kita harus ada evaluasi terlebih dahulu terhadap (kinerja) seluruh PNS plus juga posisi-posisi yang ada. Sehingga kita tempatkan dulu orang yang tepat di tempat yang tepat," ujar Hendri, di DPR, Senin ( 12/9/2011 ).

Setelah itu bisa dilakukan, lanjut Hendri, baru dipikirkan apakah akan ada upaya untuk memberikan lapangan pekerjaan di luar PNS sebagai bentuk dukungan. Maksudnya, PNS yang tidak bekerja dengan baik maka harus ada masa transisinya, dan akhirnya dikeluarkan.

Akan tetapi, terkait itu, Hendri menuturkan, ia tidak setuju dengan kebijakan pensiun dini. "Tapi juga tidak benar dengan pensiun dini. Saya tidak sepakat kemudian dengan mengeneralisir ada program pensiun dini. Karena birokrat ini kan membuat kebijakan, kalau pensiun dini, dan itu dibuka umum, (kemudian) yang keluar adalah mereka yang punya daya tawar tinggi di swasta. Maka ini akan merusak, akan membebani pemerintah," ujar dia.

Apalagi, menurutnya, pegawai yang menerima pensiun dini tentu akan membutuhkan anggaran yang besar juga.

Jadi, Hendri menuturkan, yang harus dilakukan adalah melakukan reformasi birokrasi dengan urutan yang benar. "Kita lihat dulu posisinya kita pilih orang yang tepat, baru kemudian kita kasih remunerasi untuk orang yang sudah tepat. Tetapi yang tidak tepat baru kita carikan solusi. Jadi tidak seperti sekarang remunerasi itu menjadi core dari reformasi birokrasi," tegas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com