Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Turun 2,5 Persen

Kompas.com - 12/09/2011, 17:33 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tampaknya semakin jauh dari level 4.000, bahkan sudah turun dari 3.900.

Situasi yang tidak kunjung membaik di Eropa dan AS membuat para investor melempaskan sahamnya. Pada akhir perdagangan awal pekan ini, Senin (12/9/2011) kebanyakan pasar saham di Asia tutup melemah, termasuk di Jakarta. Hanya ada satu pasar yang menguat yaitu Taiwan, yang naik sebesar 0,82 persen.

 

IHSG melemah 102,35 poin atau 2,57 persen menjadi 3.896,119. Sementara Indeks LQ 45 jatuh 21,066 poin atau 2,99 menjadi 684,184. Indeks Kompas100 turun 28,49 poin menjadi 880,57.

 

Investor asing rupanya sudah melepaskan saham di Bursa Efek Indonesia, terbukti dari catatan penjualan bersih sebesar Rp 270,961 miliar. Total transaksi sejumlah Rp 3,3 triliun.

 

 

Pasar saham Asia turun tajam pada perdagangan awal pekan ini. Kekhawatiran soal Eropa masih menjadi masalah utama dan semakin besar potensi gagal bayar Yunani membuat para investor menarik diri. Indeks utama Jepang Nikkei terjun hingga menyentuh level terendah dalam 28 bulan.

 

Kekhawatiran investor membuat mereka melepaskan saham karena masalah Yunani akan merebak ke seluruh penjuru Eropa. Para investor beralih ke instrumen investasi yang lebih aman seperti obligasi Jepang.

 

"Yunani, pada dasarnya sudah terpojok ke tembok," ujar Tom Kaan, Kepala Penjualan Saham di Louis Capital di Hongkong. Kekhawatiran lebih lanjut adalah, apakah negara lain di Eropa akan gagal bayar.

Indeks Nikkei melorot 2,3 persen menjadi 8.535,67, penutupan paling rendah sejak April 2009. Sementara di Hongkong, indeks Hangseng gugur hampir 4,2 persen menjadi 19.007,07 karena kekhawatiran soal utang Eropa juga kemungkinan resesi di AS. Di Australia, saham S&P 200 turun 3,7 persen menjadi 4.038,50.

 

"Kekhawatiran soal kemungkinan Yunani mengalami gagal bayar semakin besar, melanda pasar di Eropa dan AS pada Jumat kemarin, jadi tidak heran pasar di Asia juga melemah," ujar Ben Potter Strategis Pasar pada IG Market di Melbourne.

 

Di Eropa, pada pembukaan perdagangan saham-saham Eropa juga melemah hingga mencapai titik terendah dalam 26 bulan terakhir. Muncul pula kekhawatiran bahwa para pemimpin di Eropa tidak dapat menemukan solusi permanent di zona euro.

Perbankan Perancis yang ditengarai memiliki banyak eksposur pada obligasi negara yang sedang terbelit krisis terpukul paling berat. Saham BNP Paribas, Societe Generale dan Credit Agricole turun antara 11 dan 12 persen. Indeks STOXX Europe yang memuat saham 600 bank di Eropa turun 4,7 persen dan merupakan sektor yang paling terpukul.

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com