Premi Gabungan Allianz Capai Rp 3,2 Triliun

JAKARTA, KOMPAS.com - Allianz Indonesia mencatat peningkatan Gross Written Premium (GWP) gabungan sebesar 3,2 triliun atau meningkat 32 persen dari periode yang sama tahun lalu senilai Rp. 2,4 triliun.  

President Director Allianz Life Indonesia dan Country Manager Allianz untuk Indonesia, Joachim Wessling , Rabu (14/09/2011) di Jakarta mengungkapkan, tingkat rasio solvabilitas (RBC) sebesar 572,3 persen (Allianz Life Indonesia) dan 142,4 persen (Allianz Utama Indonesia).   

Allianz Life Indonesia melaporkan pertumbuhan bisnis dengan kenaikan GWP 35 persen menjadi Rp 2,86 triliun pada semester pertama 2011. Asuransi jiwa individual memberikan kontribusi sebesar lebih dari 64 persen dari GWP, sementara kontribusi bisnis asuransi jiwa kumpulan sebesar 34 persen dan sisanya dikontribusi oleh bisnis asuransi kesehatan individu.   

Perusahaan kami melanjutkan momentum pertumbuhan yang kuat. Kerjasama kami dengan mitra bank yang sudah terjalin dan yang baru menghasilkan pertumbuhan GWP sebesar 36 persen bagi bisnis bancassurance selama semester pertama 2011.

Di sisi lain, dukungan kuat dari agen-agen kami dari Allianz Star Network, tim Telemarketing dan Account Executive kami mengukuhkan mereka sebagai saluran distribusi tradisional kami, ujar Joachim.   

Di awal 2011, Allianz Life menetapkan target premi untuk tahun tersebut sebesar Rp 5 triliun. Allianz optimis akan mencapai target tersebut dikarenakan posisi keuangan dan performa bisnis yang lebih kuat.  

Sementara itu, Allianz Utama melaporkan GWP sebesar Rp 400,7 mili ar dalam semester pertama 2011, sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 377 miliar.   

Pertumbuhan GWP yang signifikan terjadi pada bisnis asuransi kendaraan bermotor, sebesar 73 persen dari Rp. 64,1 miliar di semester per tama 2010 menjadi Rp. 110,9 milar tahun ini.

Asuransi aneka (Liability & Casualty) mengalami pertumbuhan sebesar 44 persen, yang menjadikan bisnis ini sebagai pemacu pertumbuhan kedua dengan GWP Rp 86,3 miliar.