JAKARTA, KOMPAS.com — Di Indonesia, tercatat ada 486 desa yang tergolongkan rawan air. Pada tahun anggaran 2010, Kementerian Pekerjaan Umum melalui Ditjen Cipta Karya pun membangun sistem penyediaan air minum (SPAM) di 153 desa rawan air.
Desa-desa itu tercatat berlokasi di Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Barat. Meski demikian, sejumlah bantuan telah dikerahkan untuk mengatasi persoalan kekurangan air itu.
Demikian dikatakan Direktur Air Minum Direktorat Jenderal Cipta Karya Kemhub Danny Sutjiono, Rabu (14/9/2011), di Jakarta.
Dalam upaya tanggap darurat ketersediaan air minum, Kementerian PU juga memobilisasi satu unit Instalasi Pengolahan Air (IPA Mini Mobile) dan 140 unit Mobil Tangki Air (MTA) untuk mengisi 280 hidran umum di lokasi-lokasi yang menderita kekeringan di seluruh Indonesia, kata Danny.
Danny mengatakan, sejumlah daya upaya dikerjakan PU. Di Kabupaten Sampang, telah dicoba penyulingan air laut dengan kapasitas 10 liter per detik. Meski demikian, biayanya terbilang besar dibandingkan dengan pemanfaatan air baku sungai, yakni mencapai Rp 9.000 per meter kubik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.