Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Depan RI Masih Butuh Garam Impor

Kompas.com - 14/09/2011, 18:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Ardiansyah Parman, Rabu (14/9/2011), di Jakarta, mengatakan, tahun 2012 Indonesia masih perlu mengimpor garam. Kebijakan tersebut diambil karena kebutuhan garam konsumsi belum bisa dipenuhi oleh produksi dalam negeri. Kebutuhan impornya diperkirakan 100.000-200.000 ton.   

Meski tetap melakukan impor, Kementerian Perdagangan memastikan kebijakan tersebut tidak akan mengganggu harga garam di dalam negeri. Sesuai ketentuan, impor dilakukan satu bulan sebelum panen dan dua bulan sesudah panen. Selain mengimpor garam konsumsi, Indonesia juga masih mengimpor garam untuk kepentingan industri sebanyak 1,8 juta ton.

Perkiraan impor garam konsumsi tahun 2012 jauh lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2011. Tahun ini pemerintah memutuskan impor garam konsumsi sebanyak 1,04 juta ton. Jadwal impornya untuk Januari-April sebanyak 595.000 ton dan Mei-Juli 445.000 ton. Hingga kini realisasi impor garam telah mencapai 935.000 ton dari total kuota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com