Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
PERBANKAN

UBS Akui Ada Transaksi Bodong

Kompas.com - 15/09/2011, 15:47 WIB

ZURICH, KOMPAS.com — Bank besar dari Swiss, UBS, menyatakan, Kamis (15/9/2011), telah menemukan perdagangan tidak terotorisasi yang dilakukan pialangnya di bagian bank investasi. Dipekirakan, gara-gara transaksi ini UBS dirugikan hingga 2 miliar dollar AS.

"Hal ini masih diinvestigasi, tetapi saat ini UBS memperkirakan kerugian yang diderita sekitar 2 miliar dollar AS," demikian pernyataan bank tersebut. Pernyataan ini dikeluarkan beberapa saat sebelum pasar saham dibuka.

"Kemungkinan transaksi ini dapat membuat kinerja keuangan UBS menjadi merugi pada kuartal ketiga 2011. Tidak ada nasabah yang terpengaruh transksi ini," demikian pernyaan UBS.

Berita ini membawa dampak negatif bagi saham UBS di Eropa. Pada pembukaan perdagangan, saham UBS langsung melorot hingga 8 persen.

"Mengagetkan kalau transaksi seperti itu masih terjadi," kata analis AKB Clauder Zehder. "Mereka memiliki permasalahan serius dengan manajemen risiko. Walaupun jumlahnya tidak banyak, hal seperti ini membuat kepercayaan terhadap UBS turun. Mereka harus dapat memperoleh kepercayaan lagi," ujarnya.

Tahun lalu, UBS berupaya menarik kepercayaan nasabah lagi setelah diselamatkan Pemerintah Swiss pada 2008 setelah mengalami kerugian besar akibat aset busuk yang dipegangnya.

Bulan lalu, UBS juga mengumumkan akan memangkas 3.500 tenaga kerjanya untuk menghemat sebesar 2 miliar franc Swiss. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com