Target "Lifting" Minyak 950.000 Barrel Per Hari

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat RI sepakat menetapkan target produksi minyak mentah siap jual (lifting) minyak 950.000 barrel per hari dalam APBN 2012. Hal ini dilakukan dengan pengawasan ekstra ketat terhadap pelaksanaan produksi di semua lapangan minyak dan gas bumi.

Kesepakatan itu terungkap dalam rapat kerja Komisi VII DPR RI dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral yang diwakili Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa, Kamis (15/9), di Jakarta.

Menurut Ketua Komisi VII DPR RI Teuku Riefky Harsya, asumsi makro RAPBN 2012 ditetapkan yakni target produksi minyak bumi 950.000 barrel per hari. Adapun harga minyak mentah Indonesia (ICP) sebesar 90 dollar AS per barrel.

Hatta menjelaskan, penetapan target produksi minyak itu berdasarkan perkembangan produksi 2011 dan upaya peningkatan produksi, serta perkiraan adanya tambahan produksi dari pengembangan lapangan tahun 2012.

Untuk meningkatkan produksi, Direktur Jenderal Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Evita H Legowo menegaskan, pemerintah mendorong percepatan pembangunan fasilitas produksi dari Blok Cepu.

Selain itu pemerintah akan mendorong kontraktor kontrak kerja sama untuk meningkatkan produksi dengan melakukan optimalisasi lapangan produksi dan mempercepat pengembangan lapangan baru pada blok-blok eksplorasi. Upaya lain adalah, implementasi teknologi produksi migas yang canggih atau EOR.

Hatta mengakui peningkatan produksi minyak masih terkendala berbagai persoalan antara lain, pembebasan lahan, tumpang tindih lahan. Kendala lain adalah, pemanfaatan tata ruang daerah, izin lokasi dan pemanfaatan infrastruktur oleh pemda.