Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Andalkan Chevron

Kompas.com - 15/09/2011, 16:43 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah mengandalkan PT Chevron Pacific Indonesia sebagai produsen minyak terbesar pada tahun 2012, yakni diharapkan mampu mencapai 357.000 barrel per hari.

Dengan didukung oleh 12 kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) minyak dan gas, maka tahun 2012 target produksi minyak siap jual atau lifting mencapai 950.000 barrel per hari.

Demikian terungkap dalam Dokumen Paparan Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa di Jakarta, Kamis (15/9/2011). Dokumen itu disampaikan Hatta dalam Rapat Kerja dengan Komisi VII, Kamis (15/9/2011) pagi hingga siang.

Menurut Hatta, ada banyak cara yang akan dilakukan pemerintah agar target listing 950.000 barrel per hari tahun 2012 tercapai. "Jadi, mohon disetujui target itu agar kami dapat menetapkan target APBN dan ada pegangan yang ditunggu oleh Badan Anggaran," ujarnya.

Sementara itu, 12 KKKS lain diharapkan memberikan kontribusi yang lebih rendah. Pertama, PT Pertamina EP diharapkan dapat menghimpun 135.000 barrel per hari. Kedua, Total Indonesia E&P (Kalimantan Timur) 86.000 barrel per hari. Ketiga, ConocoPhillips Blok B (Natuna) 45.000 barrel per hari. Keempat, CNOOC SES 38.000 barrel per hari. Kelima, PHE (ONWJ) 35.000 barrel per hari.

Keenam, Chevron Indonesia Co 28.300 barrel per hari. Ketujuh, Medco Sumatera (Rimau + SSE) 22.960 barrel per hari. Kedelapan, Mobil Cepu Ltd 22.000 barrel per hari.

Kesembilan, PetroChina International (Jabung) 17.300 barrel per hari. Kesepuluh, BOB Pertamina-Bumi Siak Pusako 17.000barrel per hari. Kesebelas, VICO Sanga-sanga 15.000 barrel per hari. Dan, keduabelas, PHE West Madura 23.000 barrel per hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com