Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertumbuhan Otomotif Tak Akan Dibatasi

Kompas.com - 16/09/2011, 13:26 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Realisasi konsumsi bahan bakar minyak bersubsidi terus meningkat seiring pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor. Meski demikian, pemerintah menilai, pertumbuhan industri otomotif tidak perlu dibatasi.

Terkait hal itu, pengamat energi Pri Agung Rakhmanto, Jumat (16/9/2011), di Jakarta, menyatakan, pemerintah tidak bisa memanjakan industri otomotif seperti itu. Meski demikian, tetap harus ada pengaturan dan pengendalian, baik di sisi suplai maupun permintaan. Tidak terkecuali pengaturan dan pengendalian terhadap pertumbuhan industri otomotif," ujarnya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR, Kamis petang kemarin, di Jakarta, menyatakan, "Pengaturan BBM ini sangat penting. Memang perlu ada pembahasan-pembahasan tertentu terhadap kendaraan bermotor."

Namun, ia menilai, pertumbuhan sektor otomotif nasional tidak perlu dibatasi karena Indonesia akan dijadikan salah satu pusat industri otomotif di Asia Tenggara.

"Kita dorong otomotif untuk memakai angka oktan tinggi karena mesinnya didesain untuk itu. Arahnya ke sana," kata dia. Dengan demikian, kendaraan bermotor itu akan menggunakan BBM nonsubsidi yang memiliki angka oktan tinggi, yakni 92.

"Ada satu roadmap seiring otomotif pertumbuhan otomotif kita," kata dia. Dalam konteks transportasi massal, hal ini jadi perhatian penting antara lain mass rapid transportation (MRT), kereta bandara, dan jalur ganda kereta api seluruh Jawa yang diharapkan mengurangi beban transportasi.

"Jadi, tidak bisa menghentikan penggunaan sepeda motor sebelum ada transportasi massal," ujarnya. Penyaluran subsidi BBM bersubsidi yang tepat sasaran berdasarkan nama dan alamat dinilai masih butuh waktu lama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com